"Komunikasi... mungkin sepele, tp dampaknya sangat besar sekali... Apa yang saya pelajari, komunikasi sudah bisa dilakukan bahkan dari anak masih di dalam perut kita.. dan saya membiasakan itu sampai skrg..biasakan berkomunikasi untuk saling terbuka satu sama lain, dan memposisikan diri saya menjadi “teman” agar anak nyaman tanpa ada paksaan, tanpa ada saling menghakimi.. tujuan saya cuma satu.. saya ingin membiasakan anak untuk memberanikan diri mengungkapkan apa yg mereka rasa, memberanikan diri untuk terbuka dan jujur terhadap diri mereka," tulis Chua Kotak (2/10/2018).
Selain itu, Chua Kotak juga merasa khawatir terhadap pertumbuhan anaknya jika komunikasi ini tak terjalin sejak sedini mungkin.
Ia berpikir jika kelak anaknya akan bercerita atau mencurahkan hatinya hanya kepada teman-temannya, bukan kepada orang tuanya.
Baca Juga : Meski Sudah Jadi Seorang Ibu, Chua Kotak Masih Rajin Lakukan Perawatan Rambut Biar Tetap Cantik!
"Kebayang ga sih mereka semakin tumbuh besar, punya lingkukan sendiri, teman” sendiri.. kalau dari kecil tidak terbiasa komunikasi dengan orang tuanya..yang ada nanti kedepannya dia lebih percaya cerita kepada temannya, curhat ttg pasangan, ttg apa yang dialaminya sehari”.. semua cerita ke teman.. bukan sama orang tuanya.. ohh please nooo," ungkapnya lagi.
Berkaca dari kekhawatirannya itu, Chua Kotak selalu berusaha menjalin komunikasi bersama anaknya sejak kecil.