Dikutip dari National Geographic Indonesia, aktivitas zona tektonik ini juga menegaskan apa yang tercantum pada Peta Gempa Bumi Nasional 2017.
Dalam peta tersebut disebut tentang potensi gempa berkekuatan M 8,7 yang mungkin terjadi di selatan Jawa Barat.
Sejalan dengan Iwan, Danny Hilman Natawidjaya, ahli gempa bumi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), juga mengkhawatirkan makin aktifnya zona tektonik di selatan Jawa tersebut.
Baca Juga : Roro Fitria Harapkan Tuntutan Hukuman Seringan-ringannya
"Meskipun lokasi sumber gempanya berbeda-beda, kalau dari aspek mitigasi bencana, yang harus paling diperhitungkan yang Megathrust selatan Jawa," ungkap Danny.
Danny menjelaskan, sekalipun data tentang potensi gempa besar di selatan Jawa makin banyak ditemukan, tapi belum bisa diprediksi kapan dan di mana gempa tersebut akan terjadi.
Apalagi, hingga saat ini, sebagian besar zona kegempaan di Indonesia belum terpetakan dengan baik.
Walaupun tidak berada di patahan, namun Jakarta perlu mewaspadai guncangan yang ditimbulkan oleh gempa di sekitar Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, meski belum ada data rinci kapan periodisasi gempa di Selat Sunda, namun peneliti tsunami pada Balai Pengkajian Dinamika Pantai Badan Pengkajian dan Penerapankata, Widjo Kongko menyarankan untuk disiapkan skenario terburuk.
Ia mengkaji dan membuat model dampak gempa dan tsunami berkekuatan Mw 9 yang berpusat di Selat Sunda.