Find Us On Social Media :

Ditemukan Ladang Ganja Senilai Rp19 Miliar Dalam Sebuah Terowongan

By Nailul Iffah, Selasa, 2 Oktober 2018 | 17:38 WIB

Pabrik ganja di dalam terowongan

Grid.ID - Tak bisa dipungkiri tumbuhan ganja banyak disukai oleh sebagian orang.

Pasalnya di salah satu daerah, ganja merupakan bumbu masakan yang membuat hidangan terasa lezat.

Sayangnya hal ini bisa sangat berbahaya bila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.

Karena efek sesudah mengonsumsi ganja bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Baca Juga : So Klin 'Bright Is You’ Pop Up Market , Wujudkan Apresiasi Kreativitas Wanita Indonesia

Tapi dalam beberapa kasus, sering kali ganja ditanam secara sembunyi-sembunyi.

Dilansir dari Daily Mail, terdapat kebun ganja terbesar di dunia yang ditanam di dalam sebuah terowongan bawah tanah.

Menurut sebuah laporan, diperkirakan nilai tanaman ganja di gua bawah tanah ini mencapai 1 juta poundsterling (sekitar Rp19 miliar).

Mulai terbongkar di tahun 2015 lalu, saat sekelompok penjelajah di kawasan tersebut dan melihat ada listrik yang terhubung di sana.

Kecurigaan tersebut mengarahkan salah satu petugas untuk melakukan penyelidikan terkait aktivitas tak wajar di lokasi tersebut.

Saat ditelusuri, detektif menemukan pabrik ganja yang tersembunyi di dalam labirin terowongan bawah tanah yang sangat luas.

bio oil

Baca Juga : Kunjungan Bio Oil ke Polres Jakarta Selatan Jadi Jawaban Mengatasi Masalah Kulit

Terowongan tersebut merupakan bagian dari bekas tambang batu kapur yang meliputi wilayah sekitar 10 acre atau sekitar 40 meter persegi.

Petugas mulai menjelajahi tambang setelah mengungkap sarang narkoba dan mengatakan mereka menemukan lebih banyak tempat di mana ganja sedang tumbuh di bawah tanah.

"Kami tidak yakin seberapa besar pabrik itu karena ada masalah keamanan yang signifikan," ujar salah seorang petugas kepolisian.

Inspektur Nick Mawson dari kepolisian menambahkan: "Penduduk setempat cenderung melihat kehadiran polisi saat petugas mengumpulkan barang bukti."

Pada 2015 sekelompok penjelajah melaporkan bahwa situs itu telah ditutup selama bertahun-tahun, tetapi baru-baru ini kepolisian menemukannya terbuka lebar.

Tidak hanya terbuka, tetapi listrik dan lampu di lokasi tersebut juga dalam kondisi menyala dengan terang.

Seorang penjelajah mengklaim dia telah "Diserang secara fisik oleh beberapa preman dengan menggunakan tongkat baseball, yang menuduhnya melanggar wilayah."

Baca Juga : Dulu Ratu Diana Dianggap Sebagai Putri Pemberontak Kini Malah Pindah ke Pasangan Pangeran William

Hingga selanjutnya polisi mengamankan beberapa orang terkait dengan temuan ruang terselubung yang berisi ganja.

Setidaknya tiga pria dipenjara setelah polisi menemukan 4.425 tanaman di 20 kamar dengan potensi menghasilkan panen 1,25 juta poundsterling (sekitar Rp24,2 milliar) per tahun.

Selain tambang Bradford-on-Avon ada banyak tambang dan pertambangan di Cotswolds Wiltshire yang berasal dari abad-abad sebelumnya.

Bekas-bekas tambang ini telah diubah mulai dari untuk menyimpan jutaan botol anggur vintage sampai pusat komunikasi intelijen Inggris.

Kompleks tambang membentang dari dekat Corsham dan Terowongan Kotak yang terkenal, turun ke dekat kota Bradford di Avon.

Penambangan berhenti pada akhir abad ke-19 dan terowongan digunakan oleh Kantor Perang pada 1939 untuk menyimpan peralatan angkatan laut.

Tambang yang digunakan untuk menyimpan peralatan di Perang Dunia II dan kemudian menjadi peternakan jamur untuk sup Heinz tutup pada 2010 lalu.

Namun temuan terbaru menyatakan bekas tambang batu menjadi tempat untuk menumbuhkan sesuatu yang dilarang yaitu ganja. (*)