Find Us On Social Media :

Penjarahan Marak Usai Gempa Palu, Warga: Jangan Sebut Kami Penjarah!

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Rabu, 3 Oktober 2018 | 15:13 WIB

Aksi penjarahan warga.

Pengakuan lainnya diutarakan oleh warga yang bermukim di Kelurahan Tondo, Misna. Ia mengaku tidak memiliki rumah dan harta benda.

Baca Juga : Update Gempa Donggala: Mendagri Klarifikasi Soal Kabar Dibebaskannya Warga Palu Melakukan Penjarahan di Minimarket

Saat musibah terjadi, Misna hanya mengenakan selembar handuk sebab akan mandi.

Kini, ia dan suaminya menumpang di rumah orang di kawasan perumahan BTN Polda, Mamboro jalan Soekarno-Hatta.

Misna dibantu warga mendapatkan bantuan pakaian dalam dan pakaian seadanya.

Baca Juga : Kisah Haru Korban Selamat Fenomena Likuifaksi Gempa Palu, Sempat Terbawa Tanah dan Kehilangan Istri

Ia bahkan mengaku, baru mendapat tambahan bantuan pakaian dari warga lainnya yang mencari pakaian di kawasan pertokoan yang sudah porak poranda.

"Tapi mereka tidak menjarah, hanya membantu kami yang sudah tidak memiliki apa-apa," ujarnya.

(*)