Find Us On Social Media :

Menilik Letusan Gunung Soputan dari Masa ke Masa, Paling Dahsyat Terjadi di Tahun 1982

By Septiyanti Dwi Cahyani, Kamis, 4 Oktober 2018 | 09:14 WIB

Guguran lava pijar menuruni lereng Gunung Soputan di Sulawesi Utara pada Rabu (3/10/2018) pukul 23.2

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID - Kini Gunung Soputan mulai mengeluarkan lava pijar yang mengalir menuruni gunung.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (3/10/2018) pukul 23.25 WITA.

Kabar meletusnya Gunung Soputan di Minahasa Tenggara ini pertama kali diketahui melalui cuitan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternya @Sutopo_PN kemarin, Rabu (3/10/2018).

Baca Juga : Gunung Soputan Mengeluarkan Lava Pijar, Humas BNPB: Masyarakat Belum Perlu Mengungsi

Saat ini, status Gunung Soputan adalah Siaga Tiga.

Melansir dari laman Tribunnews (3/10/2018), Gunung Soputan merupakan gunung berapi strato yang terletak pada posisi geografis 1 deg 06 min 30 sec Lintang Utara dan 124 deg 44 min Bujur Timur.

Secara administratif, Gunung Soputan terletak di Kabupaten Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara.

Baca Juga : Gunung Soputan Meletus, Inilah 4 Potret Surga Tersembunyi di Kabupaten Minahasa

Gunung Soputan sendiri memiliki tinggi sekitar 1.784 meter di atas permukaan laut.

Sementara itu, dilansir dari laman Kompas.com (3/10/3018), Gunung Soputan berjarak sekitar 50 kilometer dari barat daya Kota Manado dan 12 kilometer di sebelah timur Tombatu Minahasa Selatan.

Dengan ketinggian 1.784 mdpl, Gunung Soputan termasuk kategori Gunung Stratavolkano yang merupakan pegunungan tinggi dan mengerucut yang terdiri atas lava dan abu vulkanik yang mengeras.

Baca Juga : Gunung Soputan Meletus, BPBD Minahasa Tutup Jalur Pendakian

Gunung Soputan berbeda dengan gunung berapi di Minahasa lainnya.

Gunung Soputan merupakan gunung yang paling giat dan sering meletus.

Baik eksplosif maupun efusif.

Baca Juga : Beredar Video yang Dikabarkan Letusan Gunung Soputan, Sutopo: Orang Kok Begitu Tega Menyebarkan Kebohongan

Jangka waktu meletus gunung ini berkisar satu sampai dua tahun sekali.

Ketika meletus pada tahun 1907, Gunung Soputan kembali meletus satu tahun kemudian pada 1908, 1909, 1910, 1911, 1912 dan 1913.

Sedangkan jangka terpanjangnya adalah sekitar 45 tahun setelah letusan itu.

Baca Juga : Gunung Soputan Meletus Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 4 Km, BNPB Himbau Warga Tetap Tenang

Kira-kira, bagaimana letusan Gunung Soputan dari masa ke masa?

Melansir dari tulisan Aswab Nanda Pratama dari Kompas.com, berikut adalah rangkuman letusan Gunung Soputan dari waktu ke waktu:

Letusan pertama

Baca Juga : Gunung Soputan Meletus, Status Gunung Berada di Siaga Tiga

Gunung Soputan meletus pertama kali pada tahun 1785.

Tidak informasi lebih lanjut mengenai kali pertama Gunung Soputan meletus.

Letusan tahun 1966

Baca Juga : Selain Krakatau, Inilah 3 Letusan Gunung Berapi dengan Korban Terbanyak Sepanjang Sejarah

Pada tahun 1966, letusan terjadi di Kawah Soputan.

Saat itu, isi lava lereng barat menutup lubang kepundan Soputan.

Harian Kompas edisi 29 Mei 1966 mewartakan bahwa rumah penduduk yang berada di kaki Gunung Soputan ikut terkena aktivitas gunung dan menerima hujan abu setebal 10 sentimeter.

Baca Juga : Letusan Gunung Api Fuego: 75 Warga Dinyatakan Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang

Letusan diawali dengan dentuman dan gemuruh yang dibarengi oleh asap yang membumbung tinggi.

Letusan itu mengakibatkan para penduduk kampung Tonsewer, Tewure, Kamonang, Tumaratas, Rangitis dan Amperung mengungsi.

Letusan terdahsyat

Baca Juga : Letusan Gunung Api Fuego di Guatemala Tewaskan Puluhan Orang, Begini Kesaksian Seorang Korban

Letusan Gunung Soputan yang paling dahsyat terjadi pada 30 tahu silam, yakni pada tahun 1982.

Debu panas yang disertai api hingga mencapai ketinggian 4.000 meter saat itu menyebabkan hujan abu vulkanik.

Ketebalan abu vulkanis pada saat itu sekitar 30 sentimeter hingga menutupi rumah-rumah warga.

Baca Juga : Detik-detik Dahsyatnya Letusan Gunung Berapi Mengubur Kota Karibia

Sepanjang tahun 1982, terjadi sekitar enam letusan Gunung Soputan.

Selain mengeluarkan asap tebal, letusan itu juga disertai dengan keluarnya material kerikil dan pasir.

Muntahan larva mulai melanda desa-desa yang berada di sekitar gunung dengan jarak 15 kilometer.

Baca Juga : Dahsyatnya Letusan Gunung Sinabung, Abu Vulkaniknya Sampai ke Aceh

Sekitar 500 rumah rusak dan mengancam 32.000 penduduk di daerah itu.

Letusan Gunung Soputan pada saat itu tercatat sebagai peristiwa terparah di era 1980-an.

Setelah itu letusan di Gunung Soputan mulai naik turun.

Baca Juga : Kocak, Bermodalkan Kipas Angin, Seorang Pria Mencoba Menghalau Awan Panas Letusan Gunung Berapi

Walaupun kecil, Gunung Soputan tetap menunjukkan aktivitasnya di antara tahun 1990-an sampai 2000-an.

Letusan terakhir

Sebelum meletus pada Rabu (3/10/2018), Gunung Soputan terakhir kali meletus di tahun 2016.

Baca Juga : Alasan Mengapa Pakar Yakin Letusan Gunung Agung 1963 Akan Terjadi Lagi

Saat itu, Gunung Soputan meluapkan hujan abu vulkanik sampai ke Kabupaten Minahasa dan Kabupaten Minahasa Tenggara

Abu tipis terus turun dan menghujani beberapa daerah di kedua wilayah tersebut. (*)