Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Ratna Sarumpaet menjadi bahan perbincangan publik pasca beredarnya kabar hoaks tentang dirinya (3/10/2018).
Berita hoaks ini adalah kebohongan Ratna Sarumpaet kepada publik dengan mengarang peristiwa yang menimpa dirinya.
Baca Juga : Hati-hati! Badan BPOM Sita Kosmetik yang Dijual Secara Online
Ratna Sarumpaet juga mengaku dikeroyok dan dipukuli oleh beberapa orang saat berada di bandara Bandung.
Baca Juga : Gaya Stylish Ratna Sarumpaet saat Lakukan Konferensi Pers, Bibirnya Merah Merona!
Kehebohan bermula saat foto wajahnya yang bengkak dan memar tersebar luas.
Para tokoh masyarakat pun sempat bertanya-tanya mengenai kebenaran berita tersebut.
Baca Juga : Rekomendasi 5 Kain Lilit Murah yang Cocok Untuk Outfit Kondangan
Setelah membuat gempar berbagai kalangan, Ratna Sarumpaet akhirnya memberikan pengakuan bahwa dirinya berbohong (3/10/2018).
Baca Juga : Mengaku Berbohong, Ratna Sarumpaet Akhirnya Tulis Surat Pengunduran Diri dari Tim Pemenangan Prabowo-Sandi
Menurut ibu dari Atiqah Hasiholan ini, ia mengaku habis dipukul saat dipertanyakan tentang wajahnya yang membengkak.
Padahal luka bengkak di wajahnya adalah akibat dari operasi sedot lemak di wajahnya.
Pengakuan dari aktivis HAM ini membuat netizen menyerbu akun media sosial pengacara Indonesia, Hotman Paris Hutapea.
Baca Juga : Wajah Ratna Sarumpaet Bengkak Setelah Operasi, Tompi Berikan Penjelasan
Ribuan pesan pribadi dari netizen masuk akun media sosialnya dan menanyakan komentar Hotman Paris mengenai kasus ini.
Akhirnya Hotman Paris pun menanggapi pertanyaan netizen dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya.
Hotman Paris memandang kebohongan ini sebagai kasus politik.
Baca Juga : Kebohongan Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Dapat Empati
Hotman pun mengaku tak tertarik dengan kasus politik.
"Saya dapat ribuan DM chatting dari para fans saya minta pendapat saya soal kasus Ratna Sarumpaet, jawaban saya adalah saya tidak pernah tertarik ikutan politik, I don't like politik," jelas Hotman Paris yang dikutip Grid.ID dari video Instagram @hotmanparisofficial (4/10/2018).
Hotman Paris sendiri mengakui bahwa ia memiliki banyak klien dari kalangan politik dari berbagai partai.
Baca Juga : Intip Tampilan Mobil Kesayangan Aktor Rio Dewanto, Menantu Ratna Sarumpaet
Meski begitu ia sedikitpun tak tertarik terjun di dunia politik.
Hotman Paris mengungkapkan bahwa dirinya mungkin masuk ke politik kalau dirinya sudah tak laku lagi.
"Mungkin kalau saya sudah tidak laku jadi pengacara mungkin saya baru terjun ke politik but now no way! Jadi saya tidak ada komen mengenai kasus Ratna, saya mau the real case come to me, rakyat yang sengsara, Kopi Joni, konglomerat ke kantor gua, salam kopi Joni," tutup Hotman Paris.
Baca Juga : Gempa Palu, Gadis Ini Ungkap Caranya Selamat dari Timbunan Puing Hotel
Mendengar jawaban dari Hotman Paris, banyak netizen yang kurang puas.
Mereka tetap meminta pengacara tenar ini untuk membicarakan perihal hukum yang dapat menjerat Ratna Sarumpaet.
"Bang @hotmanparisofficial harusnya tetap dibicarakan soal hukumnya bagi yg membuat kebohongan terhadap publik...bukan politiknya...apa hukumnya bagi pembohong kaya si Ratna...kalo dibiarkan bisa2 akan dicontoh banyak orang berbohong lalu minta maaf dan bebas...beri kita pendidikan hukumnya utk kasus ini...tq," kata @baliutv.
Baca Juga : Ridwan Kamil Berulang Tahun, Berikut Foto Transformasinya Sejak Kecil
"Ah.. Ga murni menyuarakan kebenaran.. Payah kali kau bang @hotmanparisofficial ..kecewa aku bang.. Setidaknya abang bisa bicara bagaimana proses hukumnya biar kami2 ini tau yg seharusnya," ujar @lilies_supartini.
"Mf pak bukannya ilmu itu lebih berkah di berikan kpd spa pun tanpa kcuali. Bgtu jg k inginan tau masyarakat luas tentang hukum yg berlaku untuk kasus ratna sarumpaet." sahut @rahmahasand.
"Kasilah sedik kritikannya berdasarkan hukum bukan berdasarkan politik.supaya masyarakat awam tau bagai mana sebenarnya proses hukum yg brnar," komentar @marbunerwin992.
"@hotmanparisofficial dari sisi hukumnya bagaimana dgn Ratna Sarumpaet??" tulis @udutbanjarnahor. (*)