Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Berada dalam lingkaran cincin api membuat Indonesia memiliki ratusan gunung berapi aktif.
Baru pada Rabu (3/10), Gunung Soputan di Sulawesi Utara meletus.
Kini, Gunung Gamalama di Maluku Utara juga menunjukkan aktivitasnya.
Dilansir dari laman Twitter MAGMA Indonesia, letusan terjadi pada Kamis (4/10) pukul 11:52 WIT.
Tinggi kolom abu teramati mencapai sekitar 250 meter di atas puncak gunung.
Ketinggian itu setara kurang lebih 1965 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga : 4 Fakta Soal Shabrina Ayu, Gadis Cantik yang Baru Saja Dilamar Pesepak Bola Ryuji Utomo
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah baratlaut.
Meski sedang erupsi, tingkat aktivitas Gunung Gamalama masih berada di Level II (Waspada).
Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung/wisatawan diminta tidak beraktivitas di dalam radius 1,5 km dari kawah puncak Gunung Gamalama.
Dilansir dari Kompas.com, Gunung Gamalama mengeluarkan asap berwarna putih kelabu setinggi 250 meter dari puncak awal.
Abu vulkanik terbawa angin ke arah barat laut dan jatuh di wilayah Kecamatan Ternate Barat dan Pulau Ternate.
Warga Ternate diminta untuk tenang dan tidak mudah percaya dengan informasi dari sumber yang tidak jelas dengan tujuan menimbulkan keresahan di masyarakat.
Baca Juga : Gempa Palu, Isyana Sarasvati, Afgansyah Reza dan Rendy Pandugo Kumpulkan Dana untuk para Korban
Pada musim hujan, masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di Gunung Gamalama agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder berupa aliran lahar.
Dilansir dari Tribunnews.com, hingga 2003, Gunung Gamalama tercatat sudah meletus lebih dari 60 kali sejak letusan pertamanya tercatat pada 1538.
Letusan pertama yang tercatat pada 1538 memakan korban jiwa hingga ratusan orang.
Letusan Gunung Gamalama terkenal dahsyat hingga menutupi langit Ternate.
Bahkan membuat penduduk Ternate mengungsi hingga ke Pulau Tidore.
(*)