Amblas dan bergesernya tanah akibat gempa ini merupakan fenomena Likuifaksi.
Melansir dari Tribunnews, Kepala Humas BMKG Hary Tirto Djatmiko menjelaskan bahwa fenomena Likuifaksi adalah tanah yang kehilangan kekuatan akibat digncang gempa, yang mengakibatkan tanah tidak memiliki daya ikat.
"Guncangan gempa meningkatkan tekanan air sementara daya ikat tanah melemah, hal ini menyebabkan sifat tanah berubah dari padat menjadi cair," kata Hary saat berbincang-bincang dengan wartawan di Jakarta pada Minggu (30/9/2018).
Kepala Humas BMKG tersebut menjelaskan bahwa fenomena likuifaksi sudah banyak terjadi di Indonesia.
Baca Juga : Gempa Palu Donggala, Ratu Elizabeth Pun Ikut Prihatin dan Beri Bantuan
Hal ini biasanya terjadi saat gempa mengguncang daerah dengan tanah yang mengandung pasir dan air seperti pantai.
Bahaya dari fenomena likuifaksi ini adalah bangunan akan amblas.