Hans Bobonggoi menuturkan jika rekan kerja putrinya telah berniat untuk mengajak Lesni untuk menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.
Sayangnya gadis itu masih berada di dalam toilet, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri bersama rekan-rekan kerja lainnya.
“Temannya satu itu dia bilang kalau dia di luar saya tarik, sama-sama lari. Tapi karena dia dalam toilet, tertinggal dia di toilet,” Hans menambahkan.
Baca Juga : Dua Jenazah Atlet Paralayang Indonesia Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan Hotel Roa Roa
Pada hari ketujuh ini, meskipun harapan semakin tipis, namun Hans masih menyimpan harapan agar putrinya dapat ditemukan dalam keadaan hidup.
“Saya berterima kasih kalau memang hari ini bisa keluar itu berkat dan pertolongan dari Tuhan,” tutur Hans sambil terisak.
Perjuangan Hans Bobonggoi belum berakhir, meskipun kini ia harus berpacu dengan waktu.
Ia percaya Lesni masih hidup meskipun sekarang tak terdengar lagi suaranya.
“Saya mohon doanya agar Lesni dan korban lainnya segera ditemukan," pinta Hans. (*)