Find Us On Social Media :

Evakuasi Korban Reruntuhan Hotel Roa Roa Memasuki Hari Ke-7, Hans Bobonggoi Berharap Putri Selamat

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Jumat, 5 Oktober 2018 | 15:26 WIB

Hans Bobonggoi yang mencari putrinya Lesni Bobonggoi , karyawan Hotel Roa Roa yang terjebak reruntuhan gempa Palu

Laporan Wartawan Grid.ID, Puput Akad

Grid.ID – Genap seminggu bencana gempa dan tsunami melanda kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih berusaha mencari para korban yang terjebak reruntuhan akibat gempa dan tsunami Palu tersebut, tak terkecuali di Hotel Roa Roa.

Hotel Roa Roa menjadi satu di antara bangunan yang mengalami kerusakan parah setelah gempa Palu melanda pada Jumat (28/9/2018).

Tak hanya tim SAR gabungan, terdapat pula keluarga korban yang ikut turun tangan berpartisipasi dalam proses pencarian keluarga yang diduga masih tertimbun reruntuhan hotel.

Baca Juga : Gempa Palu, Gadis Ini Ungkap Caranya Selamat dari Timbunan Puing Hotel

Salah seorang di antaranya, yaitu Hans Bobonggoi warga asal Palolo, kabupaten Donggala yang mencari keberadaan putrinya.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Hans merupakan ayah dari Lesni Bobonggoi (19), karyawan Hotel Roa Roa yang saat ini masih terjebak di antara reruntuhan bangunan hotel.

Saat mengetahui tempat bekerja putrinya roboh diguncang gempa, Hans segera berangkat menuju kota Palu untuk mencari keberadaan putrinya tersebut.

Dengan bermodalkan linggis, Hans Bobonggoi membantu tim SAR untuk mengangkat satu demi satu puing bangunan.

Baca Juga : Akibat Gempa Lombok, Satu Keluarga Tewas Tertimbun Bangunan, Saat Ditemukan Tim SAR Sang Ayah Peluk Erat Putrinya

Dikutip Grid.ID dari Kompas TV, Hans menceritakan bahwa sehari setelah bencana terjadi, yaitu pada hari Sabtu, pihak Hotel Roa Roa bekerja sama dengan tim SAR telah mengerahkan alat berat untuk membongkar reruntuhan.

Ia juga mengaku masih sempat berkomunikasi dengan sang putri pada hari tersebut saat ikut bersama tim SAR memasuki lokasi reruntuhan.

Hans Bobonggoi dapat mengenali suara sang anak ketika Lesni berteriak meminta tolong.

“Bersama-sama dengan Basarnas pasang alat itu, masih kita sempat berbicara. Langsung itu anak bilang Papa Mama tolong saya.” ujar Hans seperti dilansir Kompas TV.

Baca Juga : 6 Fakta Serda Fahmi, Atlet Paralayang Kota Malang yang Jadi Korban Gempa Palu

Begitu pun pada hari Minggu keesokan harinya, suara Lesni masih terdengar dari balik timbunan beton.

Sekali lagi, putrinya masih dapat berteriak meminta tolong agar segera dievakuasi.

Sayangnya, menginjak hari ketiga, suara tersebut tak terdengar lagi.

”Jadi, begitu sampai hari Minggu juga masih bisa. Masih mampu dia katakan papa mama. Nah dari hari Senin tidak lagi,”

Baca Juga : Akibat Likuifaksi Gempa Palu, Desa Jono Oge Bergeser Sejauh 3 Km

Berdasarkan penuturan tim SAR, posisi suara tersebut berasal dari reruntuhan bangunan tetapi titik terangnya belum diketahui mengingat bangunan Hotel Roa Roa yang terdiri atas 8 lantai tersebut telah luluh lantak.

Dalam wawancaranya bersama dengan Kompas TV, Hans mengungkapkan ia sempat mendengar penuturan rekan kerja Lesni bahwa putrinya berada di dalam toilet saat gempa melanda kota Palu.

Pada waktu itu, Lesni sedang bertugas melayani para tamu dengan menyiapkan kopi dan kue.

Beberapa saat kemudian, ia pamit kepada rekan kerjanya untuk pergi ke toilet sebentar.

Baca Juga : Kisah Sedih Bocah 12 Tahun Selamatkan Dua Adiknya saat Gempa Palu, Kehilangan dan Tak Tahu Nama Orangtua

Nahas, tak berselang lama, gempa Palu melanda sehingga Lesni masih terjebak di dalam toilet saat bencana terjadi.

Hans Bobonggoi menuturkan jika rekan kerja putrinya telah berniat untuk mengajak Lesni untuk menyelamatkan diri ketika gempa terjadi.

Sayangnya gadis itu masih berada di dalam toilet, sehingga tidak sempat menyelamatkan diri bersama rekan-rekan kerja lainnya.

“Temannya satu itu dia bilang kalau dia di luar saya tarik, sama-sama lari. Tapi karena dia dalam toilet, tertinggal dia di toilet,” Hans menambahkan.

Baca Juga : Dua Jenazah Atlet Paralayang Indonesia Berhasil Dievakuasi dari Reruntuhan Hotel Roa Roa

Pada hari ketujuh ini, meskipun harapan semakin tipis, namun Hans masih menyimpan harapan agar putrinya dapat ditemukan dalam keadaan hidup.

“Saya berterima kasih kalau memang hari ini bisa keluar itu berkat dan pertolongan dari Tuhan,” tutur Hans sambil terisak.

Perjuangan Hans Bobonggoi belum berakhir, meskipun kini ia harus berpacu dengan waktu.

Ia percaya Lesni masih hidup meskipun sekarang tak terdengar lagi suaranya.

“Saya mohon doanya agar Lesni dan korban lainnya segera ditemukan," pinta Hans. (*)