Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melakukan, saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan terkait rekening Ratna Sarumpaet yang kini menimbulkan polemik.
Dikutip dari Kompas.com, Argo mengatakan, penyelidikan dilakukan karena banyaknya masyarakat yang mempertanyakan mengenai rekening yang digunakan Ratna.
Rekening tersebut digunakan Ratna untuk membayar biaya perawatan medis di RS Bina Estetika, rekening itu juga digunakan untuk menggalang dana kemanusiaan untuk korban kapal tenggelam di Danau Toba.
"Tentunya itu nanti juga akan menjadi agenda penyelidikan dari penyidik ya karena ada juga yang menyampaikan bahwa nomor rekeningnya itu sama dengan waktu kejadian kapal tenggelam di Danau Toba dengan pembayaran di Bina Estetika," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/10/2018).
Baca Juga : Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan dari Driver Taksi yang Ditumpanginya, Laudya Cynthia Bella Curhat
"Nanti penyidik akan melakukan penyelidikan apakah ditemukan pidana atau tidak di situ," katanya menambahkan.
Nomer Rekening BCA 2721360727 pernah dibuka dan dijadikan menampung bantuan amal untuk ditujukan kepada keluarga korban tenggalamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba.
Melalui putrinya Atiqah Hasiholan, Ratna dan pada 29 Juni 2019 menghimpun dana.
Mereka menganjurkan agar sumbangan ditransfer selambat-lambatnya pukul 12.00 WIB esok harinya.
Baca Juga : Kuasa Hukum Pastikan Ratna Sarumpaet Tidak Berniat Melarikan Diri!
Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari unggahan akun Instagram istri Rio Dewanto tersebut @atiqahhasiholan.
Sementara itu, sorang keluarga korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun ikut berkomentar terkait temuan penggunaan nomer rekening Ratna Sarumpaet tersebut.
Dikutip dari Tribunnews, Robert Sidauruk,orangtua satu dari korban KM Sinar Bangun mengaku mengetahui kedatangan Ratna Sarumpaet ke Pelabuhan Tiga Ras Kabupaten Simalungun untuk meninjau korban-korban tenggelamnya KM Sinar Bangun.
Namun, selama ini dia tidak pernah mengetahui Ratna membuka rekening peduli Korban KM Sinar Bangun.
Baca Juga : Donald Trump kembali Jadi Bahan Lelucon Publik Karena Tisu Toilet
“Kami tidak pernah tahu kalau Ratna Sarumpaet pernah membuka rekening,” ujarnya saat ditemui Tribun di Simanindo, Kabupaten Samosir.
Robert Sidauruk, ayah Jaya Sidauruk (25) korban tenggelam Kecelakaan yang masih hilang hingga hari ini mengatakan tidak mengetahui apakah ada bantuan dari Ratna Sarumpaet.
Sepengetahuannya, bantuan Ratna tidak pernah sampai kepada keluarga-keluarga korban di Pulau Samosir, termasuk dirinya.
Menanggapi Ratna menggunakan rekening yang sama dalam proses biaya operasi,tentu Robert merasa terpukul.
Baca Juga : Yuk Intip Gaya Rambut Bumil Anissa Aziza yang Gampang Ditiru!
Kata Robert, selaku ayah kandung keluarga korban dia tidak mempersoalkan jumlah besaran dana melainkan menilai Ratna memperdalam luka di atas duka para keluarga korban tenggelamnya Km Sinar Bangun, termasuk dirinya.
“Menurut kami, ini Ratna terlalu tega dan sudah pelecehan kepada kami para keluarga Korban KM Sinar Bangun. Kami tidak melihat jumlah besaran angka, tapi jangan duka kami dijual,” ujar Robert kesal.
Kepala Desa Simanindo ini juga berharap, Kepolisian dapat memproses kasus tersebut dengan bijak.
Apalagi, keluarga korban masih dilanda duka berkepanjangan.
Baca Juga : Kuasa Hukum Tegaskan Kasus Ratna Sarumpaet Tak Ada Kaitannya dengan Politik
Diwawancarai pada saat kejadian, Robert menuturkan Anaknya Jaya Sidauruk pernah bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).
Namun, dua bulan sebelum kejadian Jaya tidak lagi bekerja sebagai ABK pada kapal penyeberangan Simanindo-Tigaras.
Entah mengapa,pada hari naas 18 Juni, putra sulungnya tersebut pergi ke kapal dan hari itu menjadi perpisahan terakhir bagi mereka setelah KM Sinar Bangun tenggelam.
Sebelum mengetahui anaknya sendiri yang menjadi korban, pasca kejadian dia malah masih ikut membantu membawa korban ke Puskesmas terdekat saat mengevakuasi korban dari Danau Toba.
Baca Juga : Dirawat Selama 4 Hari di Rumah Sakit, Rudy Wowor Sempat Muntah Darah
Dirinya bahkan, tidak pernah menyangka ternya amaknya ikut korban di dalam kapal maut itu.
Maria Sidauruk,keluarga korban lainnya kepada Tribun mengatakan hal serupa.
Selama ini dia tidak tau menahu soal rekening yang dibuka Ratna Sarumpaet untuk membantu Keluarga Korban KM Sinar Bangun.
Maria mengatakan hal serupa, pasca kejadian hingga saat ini tidak ada berhubungan dengan Ratna ataupun pihaknya perihal aksi yang dilakukan ratna membuka dompet peduli KM Sinar Bangun.
Menyikapi Ratna, selaku keluarga korban Maria tentu merasa keberatan dan menilai Ratna tidak sewajarnya melakukan hal itu.
Selebihnya, Maria mengaku menyerahkan itu kepada pihak kepolisian saja.
Maria sedikitnya kehilangan 12 orang keluarga dekatnya yang di antaranya adalah keponakannya.
Saat itu, kata Maria perempuan kelahiran 1996 ini kerabat keluarganya berkumpul di Sihusapi, Samosir untuk menjalankan prosesi pesta tugu pada adat istiadat Batak.
Baca Juga : Sarwendah Bocorkan Isi Chatnya dengan Ruben Onsu yang Tak Berubah Meski Sudah Nyaris 5 Tahun Menikah
Para kerabat keluarga yang sudah lama merantau, termasuk yang sudah lahir di perantauan pun pulang ke tanah leluhur mereka di Samosir ketika itu.
Tentu, sebut Maria moment itu saat yang tepat melepas rindu antar keluarga. Tetapi, naas dan momen baik itu menjadi perpisahan terakhir bagi keluarga besar itu.(*)