Instansi pendidikan yang ada di Sulteng tampak lumpuh total akibat dari gempa dan tsunami pada 26/10/2018 lalu.
Tak hanya itu, sebanyak lebih dari 100.000 siswa, 20.000 guru, dan 2.000 sekolah terkena dampak gempa dan tsunami di Sulteng.
Dihimpun dari laman kompas. total kerusakan sekolah yang ada di Sulawesi Tengah akibat gempa dan tsunami adalah 2.736 gedung.
Keseluruhan tersebut dibagi menjadi dua tingkat, yaitu rusak ringan dan parah.
Kemendikbud RI juga tampak terus melakukan upaya untuk pemulihan kondisi pasca bencana di Sulteng.
Baca Juga : Aktor Hardi Fadhillah, Suami Kiki Azhari Sambangi Korban Tsunami Palu
Dilansir Grid.ID dari laman kemendikbud.go.id, Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tampak mengutarakan bahwa saat ini kemendikbud tengah melakukan pendataan untuk membantu pemulihan kondisi di Sulteng khususnya di bidang pendidikan.
Selain itu, bantuan pendidikan yang telah disiapkan untuk para korban antara lain, pendirian tenda sebagai ruang kelas darurat, pengiriman tim pemulihan trauma (trauma healing) untuk pendampingan psikologis, rehabilitasi sekolah, dan tunjangan khusus bagi guru yang menjadi korban bencana.
Muhadjir menambahkan bahwa kemendikbud tengah mempertimbangkan tunjangan khusus sesuai amanah undang-undang.
Selain itu, pihak kemendikbud juga akan mengumpulkan guru-guru yang terkena dampak gempa dan tsunami di Sulteng untuk bisa kembali mengajar setelah situasi kondusif.