Setelah itu, Ingrid Kansil memberikan klarifikasinya via Instagram pribadinya.
Ketika pemberitaan dan foto tentang ibu Ratna Sarumpaet tersebar di media dan sy jg lihat di pamflet yg sy dapatkan dari bunda Dorce ketika kami bertemu ngga sengaja tgl 2 okt 2018 di resto gandys steak menteng ( waktu itu pamflet tsb di berikan ke meja tempat saya makan oleh bunda Dorce dan disaksikan oleh ibu , ayah dan adik sy) spontan sy pun sebagai seorang perempuan nurani ini tercabik tatkala kaum yang selama ini saya dan kawan-kawan perjuangkan hak nya menjadi korban ketidakadilan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sungguh saya mengecam segala bentuk kekerasan terhadap perempuan apapun alasannya dan kita semua pun setuju bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan masih tinggi di Indonesia.
Namun betapa kagetnya saya ketika hari ini melalui press conference, Ibu Ratna Sarumpaet Mengakui semua hal yg ia sampaikan hanyalah kebohongan publik yang ia ciptakan. Tentunya kami kecewa sungguh hati ini merasa dibohongi ketika niat baik membela kepentingan perempuan disalahgunakan sebagai alat kepentingan lainnya.
Sungguh perbuatan itu melanggar hukum dan saya mengutuk siapapun pihak yang menyebarkan segala bentuk berita hoax yang mengakibatkan kerugian.
Saya sangat kecewa dan menyayangkan perbuatan yang dilakukan oleh Ibu Ratna Sarumpaet, hingga menjadikan dalih kekerasan terhadap perempuan menjadi senjata untuk menghimpun keprihatinan perempuan lainnya. Jika ada pihak yang merasa dirugikan khususnya bunda dorce @dg_kcp yg sy ajak utk foto bersama dengan postingan saya sebelumnya dengan maksud utk menyuarakan keadilan, dgn sgl kerendahan hati saya meminta maaf.
Mari bersama kita semakin cermat terhadap penyebaran berita hoax dan bersama menjadi netizen yang bijaksana???? #ingridkansil.
Jadi guys, di era digital saat ini kita harus jadi pribadi yang pandai mencerna informasi ya.
Jangan hanya mengkonsumsi informasi secara mentah-mentah saja. (*)