Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Film The Origin of Santet baru saja tayang di bioskop pada 4 Oktober 2018.
Para penikmat film horor pun langsung berbondong-bondong untuk menontonnya.
Bahkan menurut pemainnya, Marcellino Lefrandt, di beberapa daerah penjualan tiket film The Origin of Santet ludes terjual.
Baca Juga : Meski Sudah Bercerai, Dewi Rezer dan Marcellino Lefrandt Tetap Kompak Dalam Masalah Anak
"Dapet laporan kemarin, tayangan hari perdana bagus tanggapannya penonton di Bali, Padang, Manado penjualannya sold out tiketnya di hari pertama kemarin dan mudah-mudahan saya harap hari ini naik lagi," ujar Marcellino Lefrandt saat Grid.ID jumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (5/10/2018).
Mendapatkan tanggapan baik dari masyarakat, rencananya film The Origin of Santet ini akan siap gentayangan di beberapa negara.
"Menurut kabar terbaru dari sutradara film ini sudah diambil hak tayangnya untuk Korsel, Amerika tengah, Amerika Selatan, kemudian juga tanggal 25 Oktober main di Malaysia dan juga rencananya di Brunei gitu. Mudah-mudahan setelah Malaysia akan ke Filipina karena memang ada pemain Filipina di Origin of Santet ini," ucap Marcellino Lefrandt.
Baca Juga : Marcellino Lefrandt Ungkap Hubungannya Dengan Marshanda, Hmm Ternyata Ya...
Kendati begitu, mantan suami Dewi Rezer ini bersyukur dapat terlibat di film tersebut, karena dapat berkolaborasi dengan beberapa artis luar negeri, salah satunya Kelly Brook (Laura).
"Ini juga salah satu alasan kenapa saya terlibat dalam, film ini karena pemain internasional jadi saya pengen tahu aja gimana rasanya bekerjasama dengan artis internasional seperti Kelly Brook," tuturnya.
Film The Origin of Santet bercerita mengenai Rendy (Marcelino Lefrandt) yang tinggal di Amerika membawa keluarganya pulang ke Indonesia, karena sang ayah (Ray Sahetapi) meninggal dunia akibat bunuh diri.
Baca Juga : Masih Jomblo, Marcellino Lefrandt Malah Disarankan Ini Sama Anak Laki-lakinya
Rendy kemudian dikejutkan dengan kondisi ibunya yang sakit secara misterius, ditambah teror demi teror pun menyerang Rendy dan keluarga. (*)