Find Us On Social Media :

Dopper, Latihan Brutal Para Prajurit TNI, Diberondong Peluru dari Jarak Amat Dekat

By Seto Ajinugroho, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 07:00 WIB

Dopper brutal TNI

Grid.ID - Jika ingin menjadi anggota TNI, maka calon pelamar haruslah mempunyai fisik dan mental prima.

Kenapa harus punya keduanya? jika tak ada dua faktor tersebut maka tak akan kuat menjalani latihan militer superberat ala TNI.

Dikutip dari Tribun Jambi dan Tribun Jabar, Jumat (5/10) salah satu latihan brutal yang dilakukan para prajurit TNI ialah Dopper.

Dopper sendiri ialah latihan di mana para prajurit disuruh merangkak di tanah berlumpur.

Baca Juga : HUT TNI Ke-73 : Aksi Spektakuler Serka H.Heri Purwanto Pecahkan Beton Sebanyak 251 Lapis dalam Sekali Pukul

Setelahnya instruktur akan menembaki samping kanan-kiri para prajurit yang sedang merangkak itu.

Instruktur menggunakan peluru tajam sungguhan yang biasa dipakai dalam pertempuran.

Dopper dilakukan agar para prajurit 'akrab' dengan suara desingan peluru.

Hampir semua satuan TNI melakukan latihan dopper brutal ini.

Baca Juga : Bayar Senilai Rp 7,3 Miliar, Istri Koruptor Terbesar Malaysia Bebas dari Tuduhan Pencucian Uang

Tak terkecuali bagi para prajurit perempuan.

Dalam sebuah video menunjukkan bagaimana seorang anggota Kowad sedang dilatih dopper.

Saat dirinya merangkak instruktur yang membawa senapan serbu tanpa ampun memberondongkan peluru ke tanah disamping Kowad.

Jaraknya? kurang lebih hanya 60 cm dari posisi ia merangkak.

Suara desingan peluru dan senapan yang keras, berulang kali dari jarak dekat pastilah membuat nyali ciut.

 

Baca Juga : Alfredo Reinado, Tentara Desertir yang Pernah Menembak Presiden Timor Leste Ramos Horta Hingga Buat Rusuh Satu Negara

Namun Kowad tersebut 'dipaksa' untuk tetap merangkak ditanah karena itu adalah latihan membentuk mental pemberani prajurit.

Namun siapa sangka, latihan keras nan brutal ini membuat negara lain geleng-geleng kepala.

Situs Daily Mail Inggris bahkan pernah menganggap latihan militer Indonesia tak manusiawi dan berbahaya.(*)