Salah satu perempuan dari desa tersebut adalah Nadia Murad.
Nadia (25) dan perempuan desa Kocho lainnya diangkut dengan truk untuk di bawa ke Mosul yang didaulat sebagai ibukota ISIS.
Selama tiga bulan lebih Nadia dan perempuan lainnya menjalani dunia bagai neraka di sana.
Mereka disiksa, dipukuli dan diperkosa berulang kali.
ISIS juga menghinakan kepercayaan mereka dan memaksa Nadia memeluk agama baru, yakni satu tuhan yang direpresentasikan dalam bentuk burung merak.
Ujung-ujungnya Nadia dipaksa juga menikahi seorang anggota ISIS yang menyuruhnya memakai make up serta pakaian ketat.
Tak tahan dengan siksaan neraka dunia itu, Nadia nekat kabur.
Ia berhasil selamat setelah mendapat bantuan keluarga Muslim untuk kabur keluar dari Mosul.
Setelah melintasi perbatasan Irak-Suriah, Nadia berhasil masuk ke wilayah Kurdi dengan ribuan pengungsi etnis Yazidi di sana.
Baca Juga : Dopper, Latihan Brutal Para Prajurit TNI, Diberondong Peluru dari Jarak Amat Dekat