Ada yang terkena serangan jantung, stroke dan lain sebagainya.
Para peneliti kemudian mencoba mencari tahu apa yang memengaruhi warga sehingga mereka sudi menari massal berujung maut ini.
Satu teori muncul, yakni bentuk histeria dadakan warga jika menari merupakan pelarian dari stress.
Teori ini masuk akal lantaran Prancis di tahun 1518 sedang dilanda kelaparan, kemiskinan dan penyakit.
Ada juga teori yang mengatakan ini merupakan perbuatan St Vitus yang memiliki kemampuan mengambil alih pikiran orang dan meyuruh mereka menari tanpa henti.
Teori lainnya lagi menyebut warga tak sengaja mengonsumsi jamur Ergot yang merupakan parasit pada sereal basi.
Jamur Ergot menghasilkan alkaloid dan jika dikonsumsi dapat mengakibatkan manusia berhalusinasi, berperilaku aneh dan efek neurologis lainnya.
Kejadian tahun 1518 ini memang terlihat absurd, namun ada literatur dalam catatan medis, agama dan kewarganegaraan yang menerangkan runtutan peristiwanya.(*)