Find Us On Social Media :

Dewi Yull Bocorkan Persiapan Putranya Bersama Presiden Jokowi Sebelum Opening Ceremony Asian Games 2018

By Dewi Lusmawati, Sabtu, 6 Oktober 2018 | 20:35 WIB

Jokowi dan Surya Sahetapy serta Dewi Yull

Laporan wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID - Opening Ceremony Asian Para 2018 baru saja dimulai pada Sabtu (6/10/2018).

Perhelatan olahraga bagi kaum disabilitas terbesar se Asia ini resmi dibuka pada pukul 19.00 WIB.

Salah satu pengisi acara yakni Surya Sahetapy yang merupakan putra penyanyi senior Dewi Yull.

Surya Sahetapy dan Reza Rahadian melakukan dialog refleksi yang bercermin kepada Pancasila.

Sebelum mengisi acara besar tersebut, rupanya Surya sempat melakukan persiapan bersama Presiden Jokowi.

Hal ini seperti dikutip Grid.ID dari unggahan akun Instagram milik ibu kandung Surya Sahetapy, Dewi Yull.

Baca Juga : Tiba di Indonesia, Girlband Lovelyz Terkesan Lihat Sambutan Penggemar

Melalui akun Instagram @dewiyullofficial, penyanyi senior itu membocorkan persiapan yang dilakukan presiden Jokowi bersama putranya.

Rupanya Surya mengajarkan bahasa isyarat pada Jokowi untuk persiapan Opening Ceremony Asian Games 2018.

"Alhamdulillah Surya @suryasahetapy hari ini dampingi Bapak Jokowi beserta Ibu Negara ke Solo di dalam pesawat Kepresidenan sambil mengajar bahasa isyarat @bisindo untuk persiapan Opening Ceremony Asian Para Games 2018 nanti malam di GBK," tulis @dewiyullofficial dalam unggahannya 6 Oktober 2018.

Surya terlihat berpose di dalam pesawat kepresidenan bersama dengan Presiden Jokowi dan ibu negara Iriana Jokowi.

Ketiga berpose menghadap ke kamera.

Surya Sahetapy sendiri dikenal sebagai aktivis tuna rungu yang berjuang untuk memberikan ruang bagi penyandang tuna rungu di masyarakat.

Baca Juga : Ratna Sarumpaet Batal Dijenguk Anak, Pengacara Sebut Itu Hal Wajar

Dirinya pernah menjadi delegasi tuna rungu Indonesia yang berkunjung ke markas NASA di Amerika Serikat.

Surya tergabung dan menjadi salah satu penggerak organisasi GERKATIN (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia).

Tak hanya itu, ia bahkan membuka kelas bahasa isyarat di beberapa kota di Indonesia.

Dikutip dari Wartakota, Pembukaan Asian Para Games 2018 diawali dengan sambutan kepada seluruh peserta yang berasal dari berbagai negara di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (6/10/2018).

Bhineka Tunggal Ika menyambut para peserta. Tampak candi di layar lebar dan muncul 20 relief yang menggambarkan beragam agama dan suku yang ada di Indonesia.

Ada relief masjid, gereja, pura, dan vihara yang melambangkan lima agama yang ada di Indonesia.

Baca Juga : 5 Tahun Menikah dengan Petinggi TNI, Intip Deretan Potret Kemesraan Bella Saphira dan sang Suami

Ada relief Monas juga rumah gadang. Kemudian tampak wajah-wajah Indonesia di layar lebar terseyum hangat menyapa seluruh penonton dan peserta Asian Para Games.

Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani membawa bendera Merah Putih untuk dikibarkan.

Saat ia membacakan puisi, tampil video Fatmawati, istri Presiden RI pertama Soekarno yang membuat bendera Merah Putih yang pertama.

Kemudian tampil Desa Benggala yang ada di Singaraja, Bali. Desa ini dihuni oleh warga yang sebagian besar tuna rungu sehingga mereka menggunakan bahasa isyarat dalam berkomunikasi sehari-hari.

Sebelum defile masuk, duet tarian kemenangan dan dialog refleksi yang bercermin kepada Pancasila dibawakan Reza Rahardian dan aktivis tuli Surya Sahetapy.

Sebelum acara utama pembukaan Asian Para Games 2018 digelar, panitia menggelar acara off air sejak pukul 18.00 hingga pukul 19.00 WIB.

Baca Juga : Duet Bareng Penyanyi Tunanetra, Sheryl Sheinafia Sihir Penonton di Preshow Opening Ceremony Asian Para Games 2018

Acara yang dipandu Rafi Ahmad ini diawali dengan penampilan Jamaica Cafe yang membawakan sejumlah lagu menggugah semangat anak negeri.

Kemudian tampil komunitas seni yang berisi para disabilitas.

Mereka menari dengan dan tanpa iringan musik. Ada atau tidak ada musik, bukan menjadi penghalang mereka menampilkan kemampuan mereka dalam menari.

Panitia menghadirkan seorang tuna netra pertama di dunia yang diundang berpidato oleh Pangeran Edward di acara Royal Dinner with Royal Family, London tahun 2015, Sikdam Hasyim.(*)