Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Ratu Elizabeth II memberikan sumbangan pribadi kepada korban gempa Palu dan Donggala.
Dilansir dari Daily Mail, Ratu memberikan bantuan dari uang pribadinya.
Jumlahnya mencapai tiga juta poundsterling atau setara Rp59,7 Miliar, dilansir dari Sky News.
Uang tersebut disalurkan dalam bentuk 288 peralatan kebersihan dan 1.280 shelter kit.
Bantuan itu dibawa langsung oleh Royal Air Force (RAF), Angkatan Udara Inggris dengan menggunakan pesawat Atlas.
Total bobot bantuan 17,5 ton telah mendarat di Balikpapan pada Jumat (5/10).
Baca Juga : Ratu Elizabeth II Kerap Mengunci Tangannya, Psikolog Ungkap Makna di Balik Tindakan Itu
Ratu Elizabeth menyumbangkan uang pribadinya melalui Disaster Emergency Committee (DEC).
Penggalangan dana oleh DEC untuk korban gempa Donggala dan Palu dikabarkan mencapai enam juta poundsterling atau Rp119,4 Miliar, meningkat tajam hanya dalam waktu sehari setelah Ratu memberikan uang pribadinya.
Pada Rabu (3/10), Ratu menyampaikan rasa belasungkawanya.
"Saya sangat sedih mendengar kabar mengenai gempa dan tsunami yang terjadi di Sulawesi, apalagi peristiwa ini terjadi tidak lama setelah ada gempa juga di Lombok," ungkap Ratu Elizabeth II dilansir dari Sky News.
"Saya dan Pangeran Philip turut berbelasungkawa atas bencana yang terjadi dan turut prihatin pada semua keluarga yang terdampak," tambahnya.
Sementara itu dilansir dari Kompas.com, melalui Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Moazzam Malik, Ratu Elizabeth berpesan bahwa seluruh warga Inggris turut merasakan duka mendalam.
Baca Juga : Alasan Adik Ratu Elizabeth II Begitu Membenci dan Tak Bisa Memaafkan Putri Diana
"Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi bencana alam ini. Indonesia memiliki banyak negara sahabat," kata Moazzam, dalam sebuah pernyataan pada Rabu (4/10/2018) malam.
Selain bantuan yang telah disebutkan di atas, donasi dari warga Inggris dan Ratu Elizabeth II juga masuk ke Indonesia dalam bentuk truk forklift dan conveyor belt.
Keduanya masuk kategori alat berat dan dapat memudahkan proses evakuasi korban gempa dan tsunami.
Apalagi, diketahui banyak korban yang tertimpa reruntuhan.
Selain itu ada juga truk biasa dan generator listrik yang tentu dapat memudahkan proses distribusi bantuan kepada korban terdampak gempa dan tsunami.
Bukan pertama kalinya Ratu Elizabeth II menyumbangkan uang pribadinya untuk korban bencana.
Baca Juga : Terjadi Longsor dan Bukit Terbelah Dua Akibat Gempa Donggala
Pada tahun 2013, ia menyumbang untuk korban tifun Haiyan di Filipina.
Sementara yang terbaru, tahun 2017, Ratu kembali berdonasi untuk korban kelaparan di Afrika Timur.
Hal ini diberitakan oleh Metro.co.uk.
Kepala DEC Saleh Saeed mengatakan pihaknya akan memastikan bantuan dari 14 lembaga amal Inggris sampai kepada mereka yang membutuhkan.
Update BNPB hingga Jumat (5/10), korban meninggal dunia mencapai 1.649 orang.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan bahwa korban jiwa paling banyak berasal dari Palu akibat terjangan tsunami.
Baca Juga : Pengakuan Korban Gempa Donggala: Kami Stres, Tak Bisa Makan dan Tidur
(*)