"Ngeblank, tegang he he he pasti karena tegang sih. Soalnya kan saya pengin bener-bener ngasih yang terbaik untuk Indonesia, cuman blank aja."
"Cuman disadarin sama official fokus lagi fokus lagi gitu," ungkap Dheva Anrimusthi saat ditemui Grid.ID usai pertandingan.
Pria berusia 19 tahun ini mengaku saat itu ia terlalu fokus untuk mengejar emas hingga lupa dengan permainan.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Sofian dan Supri, Penjaga Toilet Portable di Venue Tenis Meja Asian Para Games 2018
"Di pikiran saya cuman gimana caranya saya bisa nyumbang point, biar bisa dapet emas. Pikiran saya itu aja," katanya.
Beruntung, Dheva Anrimusthi sadar dan kembali menyusul tunggal putra Malaysia, M Faris A, dengan kemenangan mutlak.
Sebelumnya, Fredy Setiawan, yang turun di tunggal pertama, berhasil menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia, setelah mengalahkan tunggal Malaysia, M Noorhilmie, dengan skor 21-6 dan 21-12.
Baca Juga : Meski Menyandang Difabel, Ni Nengah Widiasih Buktikan Kemampuannya di Asian Para Games 2018