Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Nadia Murad, wanita pegiat hak asasi manusia yang menjadi mantan budak seks ISIS meraih Nobel Perdamaian 2018 pada Jumat (5/10/2018).
Kurang lebih tiga bulan menjadi tawanan ISIS, Nadia berulang kali mendapatkan perlakuan yang keji yakni dipukuli, disiksa, dan diperkosa.
Mimpi buruk Nadia terus berlanjut saat ia dipaksa menikahi anggota ISIS.
Baca Juga : Kisah Perjuangan Sofian dan Supri, Penjaga Toilet Portable di Venue Tenis Meja Asian Para Games 2018
Nadia disika, dipaksa menggunakan make up, hingga mengenakan pakaian ketat.
Merasa tidak kuat dengan perlakuan tersebut, Nadia bertekad untuk melarikan diri.
Aksi melarikan diri yang dilakukan Nadia berhasil berkat bantuan sebuah keluarga Muslim asal Mosul.