Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Ternyata orang nomor satu di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, juga merasa was-was dengan konvoi kampanye bermotor yang kerap meresahkan warga.
Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Twitter putri keempat Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hayu, tampak rombongan anggota Keluarga Keraton Yogyakarta tengah menepi dalam sebuah mobil saat sebuah konvoi kampanye bermotor melintas.
Kejadian rombongan Sri Sultan Hamengkubuwono X mengalah dan menepi dari konvoi kampanye bermotor tersebut diduga terjadi di salah satu jalan utama di wilayah Kota Yogyakarta.
Baca Juga : Unggah Foto Lawas, GKR Hayu dan GKR Bendara Berbaju Kembar
Video tersebut diunggah akun @GKRHayu Minggu kemarin (7/10/2018) pada pukul 13.10 WIB.
Video ini diunggah dalam tweet kedua di sebuah utas atau thread @GKRHayu.
Dalam awal utas, GKR Hayu mengungkapkan keheranannya soal kampanye bermotor yang kerap meresahkan warga tersebut.
Baca Juga : GKR Hayu Bocorkan Kelakuan Para Pejabat di Depan Istri Mereka Sendiri
"Masih zaman to kampanye mbleyer2 motor kie?" tulis istri dari KPH Notonegoro ini.
Sekadar informasi, "mbleyer" adalah istilah dalam bahasa Jawa yang merupakan serapan dari kata "blayer".
Kata ini berarti memainkan gas motor sehingga akan menghasilkan suara yang meraung-raung.
Baca Juga : Viral, Kisah Kakek Asal Yogyakarta Setia Dorong Kursi Roda Istrinya untuk Terapi Ginjal
Dalam tweet selanjutnya yang disertakan dengan video, GKR Hayu menulis, "Mending mlipir (minggir-red.) ya kl ketemu beginian."
Dalam video nampak Sri Sultan Hamengkubuwono X tengah duduk di kursi penumpang tengah di sisi kanan.
Sementara itu, di sisi kiri nampak istri dari Sri Sultan Hamengkubuwono X, GKR Hemas.
Baca Juga : Naik Andong Berdua di Yogyakarta, Romantisme Jokowi-Iriana Jadi Sorotan
Pengemudi mobil rombongan Sri Sultan Hamengkubuwono X ini nampak ragu untuk berjalan beriringan dengan konvoi kampanye bermotor yang dilakukan oleh sejumlah orang berpakaian hitam.
Diduga konvoi kampanye bermotor ini dilakukan oleh simpatisan sebuah partai politik, namun hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
"Belok kiri aja," ungkap sebuah suara yang diduga diucapkan oleh GKR Hemas.
Baca Juga : Lewat Program Womenwill Yogyakarta, Google Ajak Wanita Pegiat UKM Gunakan Internet untuk Kembangkan Bisnis
"Nggak pa-pa, udah belok kiri," lanjut suara tersebut.
Setelah mendapatkan instruksi untuk belok kiri, sang Pengemudi pun pelan-pelan kembali menjalankan mobilnya.
Sesaat kemudian, nampak pengemudi tersebut membelokkan setir ke arah kiri.
Baca Juga : Agar para Wanita Pegiat UKM Tak Lagi Gaptek, Google Gelar Kelas Womenwill di Yogyakarta
Beragam reaksi pun muncul melihat fenomena yang cukup membuat orang geleng-geleng kepala ini.
Dalam rangkaian utas yang sama, pengguna Twitter lain nampak menyampaikan keprihatinannya terkait konvoi kampanye bermotor.
Keprihatinan ini sebagian besar muncul karena mengingat ada Sultan Keraton Yogyakarta yang ada di dalam mobil.
Baca Juga : Yuk Intip Hunian dan Restoran Milik Duta Sheila On 7 di Yogyakarta
"Ya Allah, mbak itu yg didalam ada sinuwun.. dan terpaksa menepi..? Luar biasa hormat dengan sinuwun.." tulis akun @Walid_Jumlad.
"Bilih sami ngertos tg ndalem kreto niku ngarso dalem, saestu sami mak klakep (Jika mereka tahu yang di dalam mobil itu adalah Ngarso Dalem, pasti langsung terdiam)," tulis @ipunk_margondez.
"Waduh, Ngarso Dalem malah di bleyeri -_-" tulis @agumtamtama.
Baca Juga : Tahun Baru Islam 1 Muharram 1440 H: Mengenal Tradisi Jenang Panggul di Makam Raja-raja Mataram Yogyakarta
"Waduh nda sopan'e sultan di gas gas iku...." tulis @bagus_ekaputra.
"Smoga Ngarsodalem juga Gusti sedoyo (semua-red.) slalu sehat dan aman dijauhkan dari segala bahaya.," tulis @bennyherlena.
Hingga berita ini diturunkan, unggahan video GKR Hayu yang berdurasi 19 detik tersebut sudah disaksikan melalui Twitter sebanyak lebih dari 65 ribu kali.
Baca Juga : Intip Yuk! Proses Prewedding Monita Tahalea dan Bayu Risa di Yogyakarta
Utas ini juga sudah mendapat re-tweet sejumlah lebih dari 700 dari para pengguna Twitter lainnya. (*)