Grid.ID – Tanpa kenal lelah, perenang putri asal Indonesia itu mengayuhkan kedua tangannya sekuat tenaga hingga capai garis finish.
Sorak sorai pun terdengar ketika Laura Aurelia Dinda berhasil mengalahkan jagoan asal Singapura, Theresa Goh.
Baca Juga : Inspirasi 5 Model Hijab yang Cocok Dipadukan Bersama Kebaya
Bendera Merah Putih beserta lagu Indonesia Raya pun berhasil dengan lantang berkumandang di Negeri Jiran, menandakan Indonesia adalah juara pertama.
Baca Juga : Selamat! Ni Nengah Widiasih Berhasil Raih Medali Perak dalam Ajang Asian Para Games 2018
Tak ada yang aneh dalam kompetisi itu kecuali ketika kita mengetahui bahwa Laura tengah berlomba dalam ajang Asian Para Games 2017 cabang olaharga renang nomor 100 meter gaya bebas putri S6.
Kelas S6 diperuntukan bagi para perenang penyandang disabilitas yang kakinya lemah dan biasa menggunakan kursi roda dalam kesehariannya.
2 tahun yang lalu, tepatnya ketika Laura baru saja menyelesaikan perlombaan di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda), ia terjatuh di kamar mandi.
Baca Juga : Trik Makeup Untuk Pipi Chubby dari MUA Ernia Agar Hasil Makin Maksimal
Kecelakaan itu menyebabkan tulang punggungnya patah sehingga memaksa dirinya harus hidup normal tanpa kedua kakinya.
Memang Laura masih memiliki kedua kakinya secara utuh, tapi ia tak lagi bisa menggerakan kakinya secara leluasa, sehingga kursi roda adalah temannya sehari-hari.
“Namun, saat Popda dua tahun lalu, saya terjatuh di kamar mandi. Tulang saya patah, ya terus, jadi seperti ini.