Find Us On Social Media :

Mengenal Fenomena Kulminasi Utama yang Terjadi di Sejumlah Daerah Indonesia Hari ini

By Dewi Lusmawati, Selasa, 9 Oktober 2018 | 13:22 WIB

Monas dan peta wilayah terdampak fenomena Kulminasi Utama di Indonesia

Dikutip dari Wartakota, Kulminasi atau transit atau istiwa adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai kulminasi utama.

Berdasarkan informasi BMKG, pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat 'menghilang', karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Baca Juga : Pamer Foto Bareng Cewek Pasca Cerai, Bang Tigor Ngaku Seperti Adik Sendiri!

Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai Hari Tanpa Bayangan.

Hari tanpa bayangan terjadi karena bidang ekuator Bumi atau bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi.

Pada peristiwa ini, posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan.