Find Us On Social Media :

Istri Indro Warkop Meninggal Dunia Karena Kanker Paru-Paru, Ternyata 5 Jenis Makanan Ini Bisa Jadi Pemicunya!

By Nurul Nareswari, Rabu, 10 Oktober 2018 | 10:17 WIB

Istri Indro Warkop meninggal dunia, sejumlah tokoh publik ikut ucapkan belasungkawa

Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari

Grid.ID - Istri Indro Warkop meninggal dunia pada Selasa (9/10/2018) sekitar pukul 20:22 WIB.

Istri Indro Warkop meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker paru-paru yang selama ini dideritanya.

Berkaca dari kasus istri Indro Warkop yang meninggal dunia karena kanker paru-paru, ada baiknya kita mengenal apa saja penyebab dari penyakit yang diderita oleh istri Indro, Nita Octobijanthy.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia, Pandji Pragiwaksono: Orang-orang Kesayangan Pakde Meninggal Karena Kanker

Rupanya makanan yang sering kita konsumsi dapat meningkatkan risiko kanker.

Apa saja?

1. Makanan dan Minuman yang Mengandung Arsenik

Beberapa makanan yang mengandung zat arsenik dapat menjadi pemicu kanker. Arsenik merupakan elemen alami yang ditemukan di alam bebas namun ada pula yang dibuat, seperti pestisida dan mengandung racun.

Contoh makanan yang mengandung zat arsenik dalam jumlah kecil antara lain beras, jus apel, seafood, hingga unggas.

Melansir dari Nakita, hal ini terbukti dari penelitian dengan 950 orang Bangladesh yang mengonsumsi air minum dengan kandungan arsenik yang lebih tinggi.

Sebagian besar dari 950 orang ini sudah mengalami gangguan fungsi paru-paru dibandingkan mereka yang tak terpapar.

Baca Juga : Alasan Nadine Chandrawinata Mantap Memilih Dimas Anggara Sebagai Pasangan Hidupnya

Kerusakan karena terpapar arsenik ini setara dengan beberapa dekade menghisap rokok.

Meski begitu, kita tetap bisa mengonsumsi makanan yang mengandung jumlah arsenik rendah.

Walaupun begitu, tetap saja harus dalam jumlah yang wajar dan tak boleh terlalu sering.

Menurut dr.Rohs, paparan pasif sendiri tak mempengaruhi peningkatan signifikan pada risiko kanker paru-paru.

2. Daging Panggang

Daging pangang sering dikaitkan dengan risiko mengidap kanker pankreas dan kanker paru-paru.

“Memanggang dapat melepaskan hidrokarbon poliksklik yang dapat masuk ke dalam daging sehingga menyebabkan siapa saja yang mengonsumsinya berisiko terjangkit kanker,” jelas dr. Rohs, seorang ahli onkologi toraks di Rumah Sakit Mount Sinai di New York seperti dilansir dari Nakita.id.

Jika ingin memakan dagingnya, pastikan daging dipanggang sampai matang, jangan sampai gosong.

Baca Juga : Usai Jokowi Pidato dengan Bahasa Isyarat, Surya Sahetapy Terharu dan Merinding!

Konsumsi daging panggang juga harus dalam jumlah sewajarnya.

Sebuah studi tahun 2008 oleh Lembaga Keamanan Pangan Universitas Kansas juga menemukan bahwa menambah rempah daun seperti rosemary pada daging burger ternyata dapat mengurangi zat penyebab kanker sebanyak 30%.

3. Makanan Kaleng

Kebanyakan makanan kaleng mengandung bahan pengawet yang dapat memicu kanker. Selain itu, kaleng yang digunakan pada umumnya menggunakan bahan yang mengandung senyawa kimia, yakni bisphenol-A yang dapat merangsang pertumbuhan kanker.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia, Sule dan Andre Bagikan Video Belasungkawa

4. Minuman Bersoda

Konsumsi minuman bersoda dalam jumlah yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit, salah satunya adalah kanker paru-paru. Minuman bersoda juga mengandung kalori tinggi yang bisa memicu penumpukan lemak sehingga berbahaya juga untuk jantung.

5. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh

Melansir dari Sajian Sedap, dalam Journal of Clinical Oncology menemukan hubungan asupan lemak jenuh dengan peningkatan risiko kanker paru.

Bahkan, mereka yang mengkonsumsi makanan lemak jenuh memiliki risiko lebih tinggi mengidap kanker paru-paru daripada mereka yang tidak.

Baca Juga : Istri Indro Warkop Meninggal Dunia, Sule dan Andre Bagikan Video Belasungkawa

Penelitian ini pun semakin diperkuat karena sudah dilakukan lebih dari 10 kali.

Subjek penelitiannya mencapai 1,4 juta orang dengan jumlah pasien kanker paru mencapai 18.000 jiwa.

Adapun makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi antara lain daging merah, susu, keju, es krim, yogurt, serta makanan berminyak dan berlemak.

Namun, jangan khawatir makanan-makanan tersebut aman jika dikonsumsi dengan jumlah yang tidak berlebihan. (*)