Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Kabar BBM naik diumumkan oleh PT Pertamina (Persero) pada Rabu (10/10/2018) pukul 11.00 WIB.
Jenis BBM yang naik adalah BBM non subsidi seperti Pertamax Series, Dex Series, dan Biosolar non subsidi.
Saat BBM naik biasanya kamu akan memilih untuk ganti bahan bakar yang harganya lebih murah.
Baca Juga : Update Gempa Donggala: Stok BBM Menipis, Pertamina Tambah Pasokan Sebanyak 245 Ribu Liter ke Palu
Apakah kamu merupakan salah satu orang yang akan melakukan hal itu?
Jika iya, maka tahan dulu deh keinginan untuk ganti bahan bakar.
Melansir dari GridOto.com, gonta ganti bahan bakar akan berdampak pada mesin motor kamu.
Baca Juga : Sempat Dikabarkan Musuhan, Rieta Amalia Bagikan Potret Keakrabannya dengan Raffi Ahmad
Hal utama yang akan kamu rasakan saat ganti bahan bakar ialah tarikan motor menjadi loyo.
"Yang paling terasa, tarikan motor jadi loyo. Misal biasa pakai bensin dengan oktan 92 tiba-tiba ganti 90," buka Tri Yuswidjajanto, peneliti asal Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui sambungan telepon.
Disamping itu, gonta ganti bahan bakar juga akan berdampak pada konsumsi bahan bakar.
Baca Juga : Intip Hunian Anak Amien Rais, Hanum Rais yang Pekarangannya Luas Dan Sejuk
Bahan bakar yang tidak sesuai nilai oktan dengan kompresi akan berpengaruh terhadap konsumsi bahan bakar.
Misalnya nih bensin beroktan tinggi yang digunakan di kompresi motor yang rendah akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros.
Kamu pasti gak mau kan hal ini terjadi pada motor kesayanganmu?
Baca Juga : Hanum Rais, Puteri Amien Rais yang Banting Setir Dari Dokter Gigi Jadi Penulis
Udah milih ganti bahan bakar, eh malah bikin kantong jebol.
Hal tersebut rupanya dikarenakan ketidakmampuan mesin membakar bensin di ruang bakar.
Baca Juga : Foto Bareng, Ivan Gunawan Tulis Caption Romantis untuk Ayu Ting Ting
Bensin yang disemprotkan dengan yang terbakar tidak berbanding lurus sehingga sisanya banyak.
Gimana nih, masih nekat pengen ganti bahan bakar? (*)