Ayah satu anak itu melanjutkan penjelasannya tentang bahaya hijab ketika dalam pertandingan Judo.
Menurutnya, ketika seorang atlet berhijab itu dibanting dan lawannya memegang hijab maka leher sang atlet bisa saja langsung patah.
"Kalo Judo ketika ia dibanting, hijabnya kepegang, orangnya dibanting hijabnya kepegang lehernya patah, jadi ini bukan tentang agama, tapi tentang keselamatan atlet itu sendiri," tambahnya.
Baca Juga : Atlet Para Badminton, Oddie Kurnia Ngefans dan Ingin Bertemu dengan Anthony Ginting
Deddy lantas mengungkap bahwa dalam hal tersaebut dewan juri dari pihak Indonesia tidak mengerti tentang penjelasan berbahasa Inggris yang disampaikan.
Padahal dalam peraturan telah tertera alasan untuk tidak mengenakan hijab tersebut.
"Yang lucu adalah keterangannya dari pihak penyelenggara bahwa, jadi dewan jurinya ini nggak ngerti Inggris, padahal udah dikatakan dari dulu bahwa nggak boleh berhijab karena berbahaya buat si atletnya, tapi dia nggak ngerti, jadi tetep aja dijalanin sampe disaat itu terjadi sorry nggak boleh," imbuhnya.
(*)