Find Us On Social Media :

Suhu Jakarta dan Sejumlah Kota di Jawa Terasa Semakin Panas Akhir-akhir Ini, Berikut Penjelasan BMKG

By Dewi Lusmawati, Kamis, 11 Oktober 2018 | 14:12 WIB

Fenomena Jawa Panas walau Oktober merupakan awal musim penghujan.

Aliran massa udara dingin dan kering dari Australia membuat kelembaban udara rendah, kurang dari 60 persen pada ketinggian 3-5 km dari permukaan.

Angin ini melalui Indonesia bagian selatan khatulistiwa, yang mengakibatkan udara terasa lebih panas.

Baca Juga : Tanamur Diskotek Pertama di Jakarta yang Menjadikan Mantan Suami Ratna Sarumpaet Penguasa Hiburan Malam

Meski begitu, Hary mengungkapkan bahwa cuaca dan musim pada tahun 2018 tergolong normal.

"Tidak sebasah dua tahun belakangan," ujarnya sambil menerangkan bahwa 2016 dan 2017 bisa dikatakan sebagai tahun basah, sementara 2015 adalah tahun kering.

Panas terik dan rasa kegerahan ini pun tak hanya dirasakan oleh masyarakat di pulau Jawa saja.

Baca Juga : Tanamur, Diskotek Legal di Jakarta Milik Mantan Suami Ratna Sarumpaet

Tetapi di seluruh wilayah Indonesia bagian selatan khatulistiwa, terutama Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Menurut data BMKG tersebut, tampak bahwa suhu di wilayah selatan khatulistiwa tinggi.

Pantauan Stasiun Meteorologi Jatiwangi di Majalengka, suhu mencapai 37,4 derajat Celsius.