Indonesia dekade 1970an mempunyai bom cluster FAB-250 dan ZAB-250 buatan Uni Soviet.
Jenis bom tersebut sudah habis digunakan ketika Indonesia menggelar operasi Seroja di Timor Timur.
Selanjutnya pihak militer membeli lagi bom cluster Mk82 besutan Amerika pada tahun 1976 untuk melibas gerakan pengacau keamanan Timor Timur, Fretilin.
Dalam operasi udara membom kedudukan musuh dalam situasi perang dengan Fretilin, maka militer Indonesia kerap menggunakan pesawat anti-gerilya OV-10F Bronco.
Selain Bronco, F-5 Tiger II dan A-4 Skyhawk TNI AU juga dilibatkan dalam operasi udara menggempur si 'Krebo Hutan' Fretilin.(Seto Aji/Grid.ID)