Find Us On Social Media :

Sama-sama Derita Kanker Paru, Sutopo Sempat Down Ketika Tahu Istri Indro Warkop Meninggal

By Seto Ajinugroho, Jumat, 12 Oktober 2018 | 11:03 WIB

Sutopo Sempat Down Ketika Tahu Istri Indro Warkop Meninggal karena kanker paru.

Grid.ID - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho juga tahu istri Indro Warkop meninggal.

Melalui pemberitaan Sutopo juga mengerahui Istri Indro Warkop meninggal karena kanker paru di RS MMC Jakarta, Selasa lalu.

Nita Octobijanthy, istri Indro Warkop meninggal setelah berjuang melawan kanker selama 1 tahun, sedangkan Sutopo divonis kanker paru baru tahun ini.

Dikutip dari Tribun Kesehatan, Jumat (12/10) Sutopo diketahui juga menderita kanker paru stadium 4.

Baca Juga : Peneliti Australia Beberkan Dokumen yang Menyebut Indonesia Pernah Berencana Membom Timor Timur dengan Napalm Demi Libas Fretilin

Dirinya mengaku sempat down ketika mengetahui istri indro warkop meninggal.

"Kemarin baca (kabar meninggalnya Nita), juga (merasa) down saya," jelas Sutopo.

Seperti layaknya manusia, Sutopo juga takut akan datangya kematian.

Usai mengetahui kabar tersebut dirinya segera bergegas tidur.

Baca Juga : Vladimir Putin Temui Khabib Nurmagomedov dan Ayahnya, Ini Nasihat yang Disampaikan Presiden Rusia Itu Kepadanya

Namun apa sepertiga malam dirinya bangun untuk melaksanakan ibadah sholat Tahajud.

"Dalam arti, ada ketakutan-ketakutan untuk itu. Tapi saya buat tidur saja, malam (shalat) tahajud," kata Sutopo.

Sutopo sendiri divonis mengidap kanker paru-paru pada Januari 2018.

Dokter menyatakan jika sel kanker dalam tubuh Sutopo sudah menjalar ke tulang dan kelenjar getah bening.

Sutopo menceritakan dirinya harus menahan rasa sakit di tulangnya ditengah kesibukan memberikan informasi terkait bencana.

Bahkan dokter sudah menyarankan agar ia istirahat saja supaya kesehatannya membaik.

Baca Juga : Viral Komentar Netizen yang Mengira Gempa Bisa Diprediksi, BMKG: Gempa Belum Dapat Diramal, Tapi Doi Segeralah Dilamar

"Itu kenapa beberapa kali saat saya CT scan, dalam kondisi badan saya lemah, kelelahan dan stres, terlihat sekali menyebarnya ke mana," kata Sutopo.

Meski begitu Sutopo mengaku hatinya merasa tenang dan senang yang lantas memengaruhi penyebaran penyakitnya semakin kecil.

"Tapi kalau hati kita dalam kondisi tenang dan gembira, terdeteksi kecil (penyebarannya)," papar pria yang baru berulang tahun ke-49 tahun itu.

Demi mengemban amanah, Sutopo harus tetap bekerja sembari menjalani pengobatan.

Pasalnya, menurut dia, setiap orang membutuhkan infromasi terkait bencana alam dan lain sebagainya.

"Semua media dan masyarakat menunggu saya menyampaikan informasi. Karena kalau saya yang menyampaikan informasi, kata masyarakat, (infonya) detail, komperehensif, dan masyarakat akhirnya tenang," bebernya.

Sutopo juga menilai pekerjaannya adalah ibadah.

"Diniatkan ibadah. Saya akan bekerja seperti biasa, melayani wartawan yang akan wawancara," pungkasnya.(*)