Laporan Wartawan Grid.ID, Ayu Wulansari K.P
Grid.ID - Belum lama ini beredar pesan akan terjadinya gempa di Madura Jumat ini.
Menurut informasi, gempa di Madura Jumat ini bermagnitudo 7,5 dan 8,4.
Kabar gempa di Madura Jumat ini beredar melalui pesan berantai Whatsapp.
Baca Juga : Ruben Onsu Masih Kesulitan Berkomunikasi dengan Karyawannya yang Jadi Korban Gempa Palu
Berita ini beredar setelah adanya gempa Jawa Timur dan Bali pada hari Kamis (11/10/2018) lalu.
Ada dua informasi yang tersebar di media sosial.
Yang pertama dikabarkan bahwa akan terjadi gempa bermagnitudo 8,4 pada Jumat malam pukul 22.45 di Madura, Jawa Timur.
Sedangkan informasi yang kedua adalah gempa bermagnitudo 7,5 akan terjadi pukul 22.30-23.59 Jumat malam ini.
"Sehubungan dengan adanya berita yang meresahkan dan beredar di masyarakat, yaitu 'Diharap keluar rumah nanti malam pukul 22.30-23.59 dikarenakan potensi gempa susulan sebesar 7,5 SR Magnitude. Bagi yang tahu harap sebarkan berita penting ini," tulis pesan berantai tersebut seperti dikutip Grid.ID dari TribunWow (12/10/2018).
Menanggapi berita yang meresahkan masyarakat ini, BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) pun memberikan klarifikasi.
BMKG menegaskan bahwa kabar tersebut adalah HOAKS.
"Informasi ini sudah dapat dipastikan hoaks. Teknologi saat ini belum mampu memprediksi dengan tepat, apalagi memastikan kapan terjadinya gempa megathrust tersebut," ujar Hary, Kepala Bagian Humas BMKG dikutip Grid.ID dari Kompas.
Selain itu, pihak BMKG juga menjelaskan bahwa gempa susulan normalnya terjadi setelah gempa besar dan berkekuatan relatif kecil.
Baca Juga : Curhatan Istri Komika Abdur Mendapat Firasat Tak Enak Sesaat Sebelum Gempa Situbondo
"Gempa susulan terbesar yang pernah tercatat oleh BMKG yakni bermagnitudo 3,5. Sementara, jika ada informasi yang menyebutkan prediksi gempa susulan dengan angka 7,5 itu sudah jelas merupakan hoaks," lanjut Hary.
Selain itu BMKG juga menyerukan klarifikasinya melalui di Twitter.
Melalui cuitannya, BMKG memastikan tidak pernah mengeluarkan pernyataan untuk keluar rumah seperti kabar yang beredar.
Baca Juga : Unggah Status Meresahkan Tentang Gempa Situbondo, Pemuda ini Dipanggil Polisi
BMKG juga meminta masyarakat untuk tidak gagal fokus tentang kabar hoaks yang beredar.
(*)