Find Us On Social Media :

Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Berikut 5 Momen Kedekatan Sang Ibu dan Putrinya

By Fahrisa Surya, Senin, 15 Oktober 2018 | 12:32 WIB

Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Berikut 5 Momen Kedekatan Sang Ibu dan Putrinya

Grid.ID - Ibunda Roro Fitria meninggal dunia hari ini, Senin (15/10/2018) pagi pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Pusat Pemerintah Fatmawati.

Kabar ibunda Roro Fitria meninggal dunia diterima oleh Grid.ID lewat pesan singkat yang dikirim kuasa hukum Roro, Asgar Sjarfi.

Kabar ibunda Roro Fitria meninggal dunia membuat putrinya yang masih mendekam di penjara menangis histeris.

Baca Juga : Sebelum Raden Retno Winingsih Meninggal Dunia, Roro Fitria Akui Kondisi Ibunya Menurun

Roro Fitria yang merupakan anak bungsu memang terlihat begitu dekat dan manja dengan sang bunda.

Berikut ini momen-momen kedekatan Roro Fitria dengan Retno Winingsih Yulianti sebelum sang ibunda meninggal dunia.

1. Roro Fitria Pindahkan Perawatan Sang Ibu dari Yogyakarta ke Jakarta

Sejak pertengahan tahun 2016 Ibunda Roro Fitria memang telah menderita penyakit komplikasi.

Baca Juga : Jenazah Ibunda Roro Fitria Rencananya akan Dibawa ke Yogyakarta

Penyakit komplikasi Raden Retno Winingsih mulai akut awal Agustus 2016 lalu.

Roro Fitria akhirnya memutuskan memindahkan sang bunda dari Yogyakarta ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

2. Roro Fitria Rela Bawa 20 Pengacara Untuk Gugat Rumah Sakit yang Menelantarkan sang Bunda

Roro Fitria sempat merasa diperlakukan tidak menyenangkan oleh oknum pegawai rumah sakit yang merawat ibundanya.

Ia rela membawa 20 Pengacara untuk menggugat pihak rumah sakit yang diduga mempersulit dirinya dalam memperoleh layanan kesehatan bagi sang ibu.

Tak tanggung-tanggung, pengacara beken Sunan Kalijaga sebagai salah satu tim pengacara yang ia tunjuk untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Baca Juga : Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Berikut 8 Fakta Ibu yang Selalu Setia Menemani Putrinya di Persidangan

3. Roro Fitria Rawat Sang Bunda di Rumah

Pasca perseteruan dengan pihak rumah sakit tersebut, Roro Fitria sempat merawat sang bunda di rumah kawasan Jakarta Selatan.

Roro kerap merawat sang ibu untuk memberikan semangat kesembuhan Retno.

Dilansir Grid.ID dari video Fokus Selebriti, Roro kerap menemani sang bunda makan bubur dan memberi pijatan.

Dalam video tersebut Roro sempat menangis meminta sang bunda agar segera sembuh dan bisa melihat Roro Fitria berkeluarga serta memiliki anak-anak.

Baca Juga : Ibunda Roro Fitria Meninggal Dunia, Sang Putri Menangis Histeris Hingga Pingsan di Penjara

4. Mendengar Kondisi Kesehatan Ibu, Roro Fitria Menangis Saat Berada di Acara Midodareni Putri Presiden

Tentu kita ingat kejadian akhir tahun lalu saat Roro Fitria diundang ke pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.

Telah mempersiapkan segala sesuatu dan terbang ke Solo, Roro Fitria harus mendengar kabar buruk perihal ibunya.

Sebelum memasuki gedung pernikahan, Roro Fitria sempat menangis.

Ditemui di Gedung TransTV, Jumat (10/11/2017), Roro membantah kabar ia menangis karena tak bisa masuk ke acara pernikahan.

"Jadi memang ibu saya sakit. Sebelum berangkat ke Solo juga ibu sudah sakit dan saya enggak mau ninggalin," kata Roro Fitria.

"Ibu sakit fluktuatif. Kondisinya terus anget, panas, dingin, panas lagi. Memang harus menggunakan insulin, oksigen," sambungnya.

Baca Juga : Jadi Pertemuan Terakhir, Roro Fitria Saksikan Keajaiban Sebelum Ibunda Meninggal

5. Kedekatan Roro Fitria dan Sang Bunda Selama Jalani Proses Sidang

Ibunda Roro Fitria kerap terlihat mendampingi sang putri selama jalani proses sidang kasus narkoba.

Keduanya bahkan sempat membaca Alquran bersama usai sidang yang dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

"Iya karena saya sebelumnya saya, mama selalu ngaji bersama gitu kan jadi setiap habis salat selalu dzikir bersama," kata Roro Fitria, saat ditemui Grid.ID di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (11/10/2018).

Sebelumnya, sang ibu juga setia berada di samping Roro Fitria saat sang putri pingsan mendengar tuntutan 5 tahun penjara.

Tak ada yang menyangka jika momen selama proses sidang ini menjadi momen kebersamaan mereka untuk yang terakhir kalinya. (*)