Amanda menambahkan, dengan menyetel TV pada saat makan malam, mengakibatkan orang yang bertugas menyiapkan makan malam, misalnya ibu, akan terpecah konsentrasinya.
Mereka akan bingung menentukan antara fokus menyiapkan makan malam ataukah menonton TV.
Hal ini berujung pada pemilihan menu makan malam praktis yang lekat dengan varian menu junk food dibandingkan menu keluarga konvensional.
Baca Juga : Hobi Makan Junk Food, Saat Tes Darah yang Keluar Malah Cairan Ini
“Makanan keluarga adalah pelindung bagi banyak aspek kesehatan anak,” kata Amanda seperti dilansir NDTV Food.
Fakta tak kalah mengejutkan terungkap lewat penelitian di sebuah klinik di Minneapolis, Amerika Serikat pada tahun 2012-2013 yang mengungkapkan bahwa makan malam di depan TV dapat menyebabkan obesitas hingga penyakit diabetes.
Tim peneliti melakukan penelitian yang melibatkan 120 keluarga yang termasuk anak berusia 6 hingga 12 tahun, yang berasal dari kelompok berpenghasilan rendah dan minoritas.
Baca Juga : Makan Malam Lebih Awal Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Kanker
Masing-masing keluarga mencatat dua menu makanan yang mereka santap saat makan malam beserta penilaian seberapa banyak mereka menikmatinya.
Tim peneliti nantinya akan menilai kesehatan makanan itu sendiri, apakah TV sedang digunakan serta suasana emosional makanan.
Diketahui hasil bahwa hanya sepertiga dari keluarga meninggalkan TV selama kedua makanan yang direkam.
Baca Juga : Perbedaan Overweight dan Obesitas, Ternyata Beda Banget loh, Seperti Apa?