Saking takutnya melihat Ernest saat marah, Meira sampai menolak untuk bekerja sama lagi di produksi film berikutnya.
“Setiap dimarahi itu aku selalu ingin balik lagi jadi istri dan ibu saja di rumah,” ujar Meira.
Berdasarkan penuturan Ernest, sikapnya yang sering menunjukkan emosi di depan Meira di lokasi syuting merupakan bentuk sikap profesionalnya ketika sedang bekerja.
Baca Juga : Malea Emma, Penyanyi Cilik Keturunan Indonesia yang Jadi Sensasi di AS, Ternyata Idolakan Sosok BCL!
“Di lokasi syuting film ini, kami rekan kerja. Tapi gue juga mikir juga, kasihan dia juga kalau terus dimarahi,” kata Ernest tersenyum.
"Pas gua omelin, dia (Meira) bilang, 'kalau diomelin orang ngadu ke kamu. Tapi kalau kamu yang marahin aku ngadu ke siapa' gitu. Gua mikir, iya juga yah kasihan juga," lanjut Ernest Prakasa.
Sebagai seorang istri yang pengertian, Meira memahami bahwa ketegasan Ernest dalam bekerja karena sang suami mendapatkan pressure yang luar iasa juga. (*)