Find Us On Social Media :

BPK Ingin Masyarakat Paham Harta Negara Lewat Festival Film Kawal Harta Negara

By Rissa Indrasty, Rabu, 17 Oktober 2018 | 13:34 WIB

Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI menggelar pengumuman Malam Penghargaan Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) tahun 2018, kemarin, Selasa (16/10/2018).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI menggelar pengumuman Malam Penghargaan Festival Film Kawal Harta Negara (FFKHN) tahun 2018, kemarin, Selasa (16/10/2018).

Acara Malam puncak FFKHN 2018 ini berlangsung di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail Jakarta.

Acara dibuka dengan permainan musik oleh sebuah band.

Baca Juga : Momen Romantis Perjalanan Cinta Raffi Ahmad dan Nagita Slavina di Anniversary ke-4

Kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan Ketua BPK Moermahadi Soerja Djanegara, lalu dilanjutkan sambutan dari Acting Director of USAID Indonesia's Office of Governance, Rights, and Resilience, Mr. andres Mantinus dan dihadiri pejabat lingkungab BPK dn USAID.

Ini tahun kedua FFKHN 2018 digelar antara BPK dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) melalui program cegah.

Melalui Festival film ini, BPK mengajak publik untuk membuat karya film pendek fiksi, film dokumenter, serta video citizen journalism yang bertema kawal harta negara.

Hal-hal yang termasuk dalam harta negara yaitu sesuatu yang berkaitan dengan aset dan keuangan negara.

"Pengertian harta negara yaitu keuangan negara, terkait penerimaan negara, aset negara, utang negara, uang khas, SDA, itu menjadi bagian harta negara," ungkap Sekretaris Jendral BPK RI Bahtiar Arief, saat ditemui Grid.ID di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/10/2018).

Tujuan diadakannya kompetisi ini agar masyarakat tahu bagaimana tugas BPK.

Baca Juga : Deretan Artis Muda Indonesia yang Punya Kekayaan Fantastis dari Bisnis dan Investasi

Dimana lewat menonton film, masyarakat lebih memahami dan mengingat pesan yang disampaikan terkait BPK dan kawal harta negara.

"Tujuan Ini sudah ke-2, diharapkan dari kegiatan ini insan film bisa lebih memahami hasil pemeriksaan BPK, tugas dan fungsi BPK, dari sebuah film. Memang tak mudah," ungkap Bahtiar Arif. (*)