"Saya sedih karena tidak dapat mendampingi di detik-detik mama (wafat). Waktu wafat saya bertanya kepada mbak Tina yang kuasa hukum perempuan dan juga asisten rumah tangga saya di mana mama selalu memanggil-manggil nama saya, 'mbak Roro mana, mbak Roro mana' gitu," ujarnya.
"Sampai sekarang pun tanah pusara dan bunga mama selalu saya bawa kemana-mana supaya support soul atau rohnya selalu mendampingi saya karena saya butuh itu," tandasnya. (*)