Menurutnya, kalau setelah peristiwa pasca gempa masyarakat memintanya mundur, dirinya siap, meski demikian dia belum menyampaikan secara formal kepada Wali Kota Palu, Hidayat bagaimana tanggapanya nanti.
Dirinya juga tidak ambil pusing terhadap kelompok masyarakat tertentu yang sengaja memperkeruh suasana agar warga tidak mempercayai kinerjanya selama ini, sebab apa yang sudah dikerjakan dalam menangani bencana sudah dilakukan semaksimal mungkin.
"Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja."
Baca Juga : Atta Halilintar Ceritakan Jatuh Bangun Kehidupannya: Jangan Malu Kalo Miskin!
"Kalau setelah ini, saya (mundur), mungkin Pak Wali seperti apa nanti, bagaimana tanggap beliau, saya belum tahu," katanya.
Pasha juga mengatakan jika diawal pasca gempa bantuan logistik yang datang sangatlah terbatas, ia pun memikirkan perasaan para warga yang tidak mendapatkan bantuan.
"Apalah artinya saat datang diawal-awal hanya satu truk, kira-kira bagaimana rasanya kalau anda berada disitu. Boleh dikata aparatur pemerintah sudah bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, kira-kira seperti apa yang kami harus lakukan," tuturnya terbata-bata, sedih, dan terharu.
Baca Juga : Amel Carla Membantah Disebut Oprasi Plastik
Pasha tidak mempersoalkan jabatan, namun bagaimana ia bisa memberikan masyarakat bantuan agar bisa bangkit dari kondisi yang terjadi saat ini di Kota Palu.
"Saya kira itu bukan persoalan, tapi hari ini bagimana kita memberikan pemenuhan jaminan hidup masyarakat kita terkait tuntutan kebutuhan makanan mereka, karena tanggap darurat ini diperpanjang sampai tanggal 26 Oktober," katanya menambahkan.