Laporan Wartawan Grid.ID, Novita Nesti Saputri
Grid.ID - Ada ratusan bahkan ribuan tempat di dunia ini yang belum kita jelajahi, terutama lokasi yang tenggelam.
Salah satu lokasi paling populer yang tenggelam dan masih dicari oleh ilmuwan adalah Atlantis.
Seperti Atlantis, sejumlah lokasi di dunia ini muncul kembali ke permukaan setelah sempat tenggelam selama beberapa waktu.
Baca Juga : Indahnya Keberagaman, Mengintip Masjid Darurat Korban Gempa Palu yang Disumbangkan oleh Negara Swiss
Sebagian besar lokasi tersebut tenggelam karena adanya fenomena alam yang menyebabkan permukaan air meninggi.
Saat permukaan air turun drastis, lokasi-lokasi ini kembali terlihat di permukaan.
Berikut Grid.ID melansir dari Bright Side, 6 lokasi di dunia yang muncul kembali ke permukaan setelah sempat tenggelam.
Baca Juga : Sariwangi Teh Celup Pailit, Berikut 3 Perusahaan Legendaris Indonesia yang Juga Didera Kebangkrutan
1. Desa Epecuen di Buenos Aires, Argentina
Desa wisata Epecuen terletak beberapa mil barat daya kota Buenos Aires.
Desa tersebut merupakan salah satu lokasi yang sempat tenggelam di tahun 1985 karena perubahan cuaca yang sangan tidak normal.
Baca Juga : 5 Tempat Ini Bisa Memicu Dimulainya Perang Dunia III, Salah Satunya Tak Jauh dari Indonesia
Akhir 1993, desa Epecuen tenggelam sejauh 33 kaki di bawah air.
Epecuen muncul kembali setelah menghabiskan waktu 50 tahun di bawah air.
Tahun 2009 air mulai surut dan setelah 30 tahun, sekarang desa Epecuen kembali muncul dari dalam air.
2. Kota Potosi di Venezuela
Fenomena El Nino membuat sebuah kota kembali muncul setelah tenggelam selama 30 tahun.
Potosi adalah kota kecil di Venezuela yang sengaja ditenggelamkan oleh pemerintah lokal untuk membangun bendungan hidroelektrik tahun 1985.
Baca Juga : Ratusan Tahun Jadi Perdebatan, Teka-teki Ayam atau Telur yang Lebih Dulu Terjawab Sudah
Sekitar 30 tahun kemudian, ketinggian air menurun drastis sehinggan membuat kota Potosi muncul kembali.
Salah satu bangunan yang paling menonjol saat kota Potosi kembali muncul adalah gereja kota.
3. Jal Mahal, Kastil Air di Kota Jaipur, India.
Baca Juga : Video Viral Korban Masih Hidup Setelah Terkubur Lumpur Petobo Selama 2 Minggu, Polisi Beri Keterangan
Jal Mahal atau biasa disebut dengan Kastil Air adalah sebuah istana yang terletak di tengah-tengah Danau Man Sagar kota Jaipur, India.
Dari struktur bangunan, Jal Mahal diperkirakan sudah dibangun sekitar 300 tahun yang lalu.
Jal Mahal adalah bangunan yang memiliki 5 lantai di mana keempat lantainya terendam air.
Baca Juga : Perusahaan Teh Sariwangi Dinyatakan Pailit
Pemerintah Rajasthan memulai proyek renovasi 6 tahun untuk mengebalikan bangunan tersebut ke masa kejayaannya.
Sekarang, Jal Mahal sudah dibuka untuk umum dan bisa dinikmati para wisatawan.
4. Gereja Saint Nicholas di Danau Mavrovo, Macedonia.
Tidak jauh dari Pegunungan Balkan di Macedonia, terdapat sebuah danau bernama Mavrovo.
Danau ini menjadi taman nasional yang terkenal dengan gereja Saint Nicholas yang muncul dari air.
Gereja ini sudah berdiri lebih dari 150 tahun sampai pemerintah Yunani memutuskan untuk mencipatkan danau buatan di sekelilingnya.
Baca Juga : Kisah Jihan, Anak Cantik Korban Tsunami Palu yang Tengah Viral
Tahun 2003, gereja ini sepenuhnya tenggelam karena adanya perubahan iklim di daerah tersebut.
Sekarang, lebih dari setengah bagian dari gereja itu kembali terlihat.
5. Pulau Kura-Kura di Sungai Muodaoxi, Tiongkok.
Baca Juga : Viral Foto Pom Bensin Dijadikan Venue Pernikahan, Pertamina Siap Hentikan Pasokan BBM Sementara
Setiap tahun selama musim semi, ribuan turis berkunjung ke Gorges Reservoir untk melihat keindahan Pulau Kura-Kura.
Pulau ini muncul dari dalam air karena ketinggian air sungai yang dikontrol Bendungan Gorges menurun.
Pulau ini tenggelam selama 9 bulan dan bisa dilihat secara penuh saat ketinggian air menurun hingga 168 meter.
Baca Juga : Resmi Ditutup, Inilah Perjalanan Path yang Lebih dari Separuh Penggunanya Berasal dari Indonesia
6. Gereja Santiago
Gereja Santiago yang bergaya lawas ini mulai muncul ke permukaan sungai Mexican, Chiapas tahun 2010.
Bangunan ini didirikan pada pertengahan abad ke-16 dan tenggelam tahun 1966.
Karena perubahan iklim yang terjadi selama 10 tahun terakhir, Gereja Santiago muncul ke permukaan karena ketinggian air menurun 82 kaki.
(*)