Namun pada 17 Agustus 1998, Bill Clinton mengakui ia pernag melakukan hubungan badan di luar nikah dengan Lewinsky.
Usai pengakuan ini, Kenneth Starr lantas menyerahkan laporan sebanyak 18 kotak dokumen pada September 1998 kepada Kongres AS.
Isi dokumen tak lain adalah pemakzulan Bill dari kursi presiden AS.
Kongres lantas menyetujui pemakzulan Bill Clinton pada 19 Desember 1998.
Bill Clinton kemudian menjalani serangkaian persidangan terhitung dari tanggal 7 Januari 1999 yang dilakukan oleh Kongres AS.
Meski begitu pada 12 Februari 1999, Kongres AS mengadakan voting untuk menentukan apakah Clinton bakal dilengeserkan dari kursi kepresidenan AS atau tidak.
Hasilnya Bill Clinton tetap menjabat sebagai presiden AS dan dirinya lansgung meminta maaf atas skandal memalukannya kepada masyarakat AS.(Seto Aji/Grid.ID)