Find Us On Social Media :

Di Balik Megahnya Gedung Putih, Presiden AS Ini Pernah Dimakzulkan Karena Selingkuhi Pegawainya Sendiri

By Seto Ajinugroho, Kamis, 18 Oktober 2018 | 16:10 WIB

Gedung Putih

Grid.ID - Gedung Putih atau White House ialah tempat di mana pemerintahan dan Presiden Amerika Serikat (AS) di Washington DC berada.

Gedung Putih sendiri dibangun pada tahun 1792-1800 semasa presiden AS George Washington.

Di Gedung Putih inilah presiden AS berkantor, menerima kunjungan kenegaraan dan kediamannya selama menjabat sebagai presiden.

Dikutip dari USA Today, Kamis (18/10) segala macam keputusan negara AS lahir dari dalam Gedung Putih.

Baca Juga : Sariwangi Teh Celup Pailit, Berikut 3 Perusahaan Legendaris Indonesia yang Juga Didera Kebangkrutan

Terhitung sudah 45 presiden pernah mendiami Gedung Putih.

Namun dibalik megahnya Gedung Putih ada berbagai skandal memalukan yang dilakukan oleh elite politik AS tak terkecuali salah satu presidennya.

Presiden AS ke-42, Bill Clinton ialah pemimpin yang mempunyai kasus kontroversial.

Pada masa kepemimpinannya, Bill Clinton pernah terseret skandal perselingkuhan.

Baca Juga : Indahnya Keberagaman, Mengintip Masjid Darurat Korban Gempa Palu yang Disumbangkan oleh Negara Swiss

Tak tanggung-tanggung, Bill selingkuh dengan pegawai magang Gedung Putih, Monica Lewinsky.

Perselingkuhan mereka sudah berlangsung selama 1,5 tahun sejak November 1995.

Parahnya, baik Bill maupun Lewinsky sudah melakukan hubungan badan puluhan kali di Gedung Putih.

Lambat laun skandal terungkap ketika Lewinsky dipindah tugaskan ke Departement of Defense AS, Pentagon, pada April 1996.

Di sana ia kemudian bercerita mengenai hubungan haramnya dengan orang nomor satu AS itu kepada rekan kerjanya, Linda Tripp.

Tripp seakan mendapat bahan gosip terpanas di negara AS. Ia kemudian secara diam-diam merekam percakapannya dengan Lewinsky.

Masyarakat AS dibuat geger pada tahun 1998 di mana seorang pengacara bernama Kenneth Starr mewakili Lewinsky untuk membeberkan dosa memalukannya itu ke pengadilan.

Usai pernyataan mencengangkan Lewinsky melalui pengacaranya Kenneth Starr, agen-agen FBI AS langsung menghampiri Lewinsky.

Bersama dengan kejaksaan AS, para agen FBI itu akan melindungi Lewinsky jika ia sedia membeberkan semua rincian skandal perselingkuhannya dengan Bill Clinton.

Skandal negatif menyeruak ke publik, respon Bill Clinton? tentu ia mengelak tak pernah berbuat serong dengan Lewinsky.

Baca Juga : Telah Melahirkan 44 Anak Sampai Usia 40 Tahun, Wanita ini Dapat Predikat 'Perempuan Paling Subur'

Namun pada 17 Agustus 1998, Bill Clinton mengakui ia pernag melakukan hubungan badan di luar nikah dengan Lewinsky.

Usai pengakuan ini, Kenneth Starr lantas menyerahkan laporan sebanyak 18 kotak dokumen pada September 1998 kepada Kongres AS.

Isi dokumen tak lain adalah pemakzulan Bill dari kursi presiden AS.

Kongres lantas menyetujui pemakzulan Bill Clinton pada 19 Desember 1998.

Bill Clinton kemudian menjalani serangkaian persidangan terhitung dari tanggal 7 Januari 1999 yang dilakukan oleh Kongres AS.

Meski begitu pada 12 Februari 1999, Kongres AS mengadakan voting untuk menentukan apakah Clinton bakal dilengeserkan dari kursi kepresidenan AS atau tidak.

Hasilnya Bill Clinton tetap menjabat sebagai presiden AS dan dirinya lansgung meminta maaf atas skandal memalukannya kepada masyarakat AS.(Seto Aji/Grid.ID)