Dilansir dari Kompas.com, media Turki Yeni Safak memberitakan, terjadi percakapan antara Otaibi dan Khashoggi sebelum si jurnalis berhadapan dengan 15 orang terduga pelaku.
Dari rekaman pembunuhan yang didapat, dilaporkan kontributor media Amerika Serikat (AS) The Washington Post itu diseret di sebuah ruangan.
Di sana, Khashoggi disiksa sehingga teriakannya didengar staf konsulat.
"Lakukan ini di luar. Kalian bisa membuatku terkena masalah," kata Otaibi dalam rekaman.
"Diam jika Anda masih ingin hidup ketika kembali ke Saudi," jawab salah satu pelaku kepada Otaibi.
Rekaman memperdengarkan Khashoggi sempat disiksa.
Setelah itu, dia disuntik cairan misterius agar tak berteriak, dan para pelaku mulai memutilasinya dalam keadaan hidup-hidup.
Polisi telah mendatangi kediaman Otaibi pada Rabu (17/10) waktu setempat.
Puluhan petugas forensik turut serta menyebar dna mencari petunjuk bukti pembunuhan Khashoggi.
Baca Juga : Sejarah Baru Arab Saudi: Akhirnya Perempuan Boleh Mengemudi!
Sayang, Otaibi telah meninggalkan Turki sehari sebelumnya (16/10) setelah mendapat kabar bahwa kediamannya akan digeledah.