Find Us On Social Media :

William Tanuwijaya Mendorong Pemerataan Ekonomi Digital Lewat Tokopedia

By None, Senin, 22 Oktober 2018 | 08:00 WIB

William Tanuwijaya, Founder Tokopedia

Sebagai pelopor penggerak digital ekonomi, Tokopedia akan didaulat sebagai salah satu pembicara dalam WCCE.

“Tentunya sebuah kebanggaan untuk Tokopedia dapat mewakili Indonesia dalam sektor ekonomi kreatif di konferensi tingkat dunia, dan semoga bisa membawa kebanggaan untuk Indonesia. Presentasi yang akan di-share di forum ini adalah isu dan tantangannya dalam dunia kreatif,” ucap pengusaha kelahiran 18 November 1981 ini.

Baca Juga : Angel Lelga Ungkap Alasan Tak Hadir di Sidang Cerai Pertamanya dengan Vicky Prasetyo

Pebisnis muda lulusan Universitas Bina Nusantara tahun 2003 ini selalu percaya bahwa masyarakat adalah regulator tertinggi.

Dalam hitungan detik, setiap pengguna dapat beralih ke aplikasi lain sekiranya kecewa terhadap layanan salah satu aplikasi.

“Kepercayaan dari pengguna adalah hal paling utama dalam menjalankan bisnis. Sementara dari sisi pemerintah, regulasi yang tepat adalah regulasi yang sifatnya light touch policy, dan safe harbor policy, mengingat untuk bisnis teknologi, perubahan model bisnis dan teknologi terjadi sangat cepat sehingga policy yang diatur pun sifatnya harus dalam ranah prinsipal sehingga cukup fleksibel dalam memberikan ruang inovasi untuk akomodasi perubahan model bisnis yang cepat.”

Baca Juga : Tak Ingin Bercerai, Delon Ajak Yeslin Wang Pacaran Lagi

Ditambahkan William, pelaku industri kreatif Indonesia sangat beruntung karena pemerintah Indonesia saat ini benar-benar mendukung pertumbuhan sektor teknologi dan ekonomi kreatif mulai dari komitmen dan visi Presiden Jokowi di tahun 2015, dukungan Bekraf, dan berbagai kementerian terkait.

“Termasuk di WCCE ini, salah satu perusahaan yang diberikan kesempatan mewakili sektor ekonomi kreatif adalah perusahaan rintisan teknologi asal negeri sendiri, seperti Tokopedia. Pemerintah benar-benar merangkul teknologi dan industri kreatif sebagai harapan agar Indonesia bisa leap frog ikut berpartisipasi aktif dalam Revolusi Industri 4.0.”

(*)