Namun, gejala yang dialami bayi itu akan tergantung pada tipe tongue tie.
"Kondisi itu bisa membuat bayi sulit menyusui, perlekatannya ke payudara enggak bagus, hingga saat menyusui rasanya enggak kenyang-kenyang," jelas dokter yang akrab disapa Rini dalam seminar "Mengenali Tongue Tie dan Lip Tie Dalam Upaya Membantu Bayi dan Ibu Menyusui" di Auditorium RS Dharmais, Jakarta, Sabtu (15/01/2016).
Anak dengan tongue tie maupun lip tie berisiko mengalami gangguan tumbuh apabila tidak segera ditangani. Masalah ini pula yang kerap membuat ibu menyerah dan akhirnya memberikan susu formula kepada bayi.
Kondisi itu bisa membuat ibu yang sangat ingin menyusui bayinya merasa frustasi hingga menyebabkan gangguan emosional.
Baca Juga : Raisa Rilis Musik Video Baru Bersama Dipha Barus dengan Nuansa Jingga dan Alam
Seiring bertambahnya usia bayi, tounge tie dan lip tie bahkan bisa membuat anak terlambat bicara hingga berisiko masalah pada tulang belakang.
Tongue tie dan lip tie pada bayi bisa diatasi dengan frenotomi. Dijelaskan oleh dokter Ratih Ayu Wulandari, IBCLC, frenotomi adalah pengguntingan dan relokasi menempelnya frenum atau selaput tali lidah.
Dengan begitu pergerakan lidah dan bibir bayi akan lebih leluasa. Frenotomi bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan merupakan tindakan yang sangat aman bagi bayi. (*)