Sesampainya di RS Sao Lucas pelaku berbohong habis melahirkan dan membutuhkan pertolongan medis.
Namun staf medis curiga lantaran pelaku bisa berjalan normal, tidak seperti layaknya seorang perempuan yang baru saja melahirkan.
Staf rumah sakit lantas menelpon polisi dan melaporkan keganjilan ini.
Setelah polisi datang baru kedua pelaku terdesak dan mengakui perbuatan kejinya yang lantas menangkap mereka.
Pelaku juga sempat dihakimi oleh massa yang beringas mendengar adanya kekejian ini.
"Tes menunjukkan bahwa Angelina tidak hamil dan kami percaya kejahatan itu direncanakan," ujar polisi.
Bibi korban, Euza Ribeiro, mengatakan kepada situs web G1 Brazil bahwasanya pelaku selalu bercerita kepada korban dirinya ingin punya anak perempuan sebelum peristiwa ini terjadi.
'Wanita itu selalu bermimpi memiliki seorang bayi perempuan, dan ketika dia melihat bahwa keponakan saya sedang hamil dia mulai menawarkan bantuan. Dia meminjamkan uangnya untuk melakukan scan ultra-sound dan hari ketika dia dibunuh pelaku mengatakan bahwa dia akan membeli semua barang yang dibutuhkan bayi," ujar Euza.
Polisi juga menemukan mayat korban dalam keadaan terikat kawat berduri di sebuah pohon dengan keadaan mengenaskan.
Untungnya bayi yang belum saatnya lahir itu bertahan hidup dan dirawat di rumah sakit.(Seto Aji/Grid.ID)