Grid.ID - Hilangnya jurnalis dan kritikus Arab Saudi, Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 lalu belum diketahui hingga kini.
Jamal Khashoggi terakhir kali nampak batang hidungnya ketika memasuki konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Jamal Khashoggi datang ke konsulat Arab Saudi guna mengurus beberapa dokumen bersama tunangannya, Hatice Cengiz.
Namun ia tak kunjung keluar dari gedung konsulat, Jamal diduga dimutilasi dan dilenyapkan oleh pembunuh yang berasal dari Arab Saudi.
Baca Juga : 4 Dosa Putra Mahkota Arab Saudi, dari Memenjarakan Aktivis Perempuan Hingga Hilangnya Jamal Khashoggi
Sorotan dunia lantas mendesak Arab Saudi menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
Dikutip dari The Independent, Sabtu (20/10) baru-baru ini Arab Saudi mengakui jika Jamal Khashoggi memang tewas di konsulatnya di Istanbul, Turki.
Hal itu diumumkan pemerintah Arab Saudi melalui saluran televisi yang mereka kelola, Al-Akhbariya pada Jumat (19/10) kemarin.
Dalam pernyataannya, otoritas Arab Saudi mengklaim jika Jamal Khashoggi tewas karena bertikai dengan orang-orang yang ditemuinya di konsulat.
Baca Juga : Dicap Pembelot Negara, Jamal Khashoggi Rupanya Pernah Lakukan Operasi Intelijen, Targetnya Osama Bin Laden
Meski begitu pihak Arab Saudi tidak mengatakan keberadaan jasad Jamal Khashoggi.
"Pembicaraan antara Jamal Khashoggi dan orang-orang yang ditemuinya di konsulat kerajaan di Istanbul, berubah menjadi pertikaian, yang menyebabkan kematiannya," demikian laporan dari Saudi Press Agency.
Pernyataan tersebut juga mengungkapkan pihak Saudi sudah menangkap 18 orang terkait kasus tersebut dan penyelidikan sedang berlangsung.
Saudi juga memecat pejabat intelijen negaranya yakni Ahmad al-Assiri dan penasihat media istana Saud al-Qahtana.
Baca Juga : Mengerikan! Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi Dilakukan Seperti Ini
Kedua orang tersebut adalah tangan kanan kepercayaan putra mahkota Mohammed bin Salman.
Terlebih Raja Salman juga memerintahkan agar mereformasi badan intelijen negara Saudi setelah tewasnya Jamal.
Sementara itu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung menelpon Raja Salman setelah Jamal diketahui tewas di konsulat Arab Saudi di Istanbul.
Entah apa yang mereka bicarakan, yang pasti Turki menuding Jamal dibunuh oleh tim pembunuh yang dikirim dari Saudi.
Tapi tudingan itu dibantah Saudi.
Polisi Turki juga melakukan upaya untuk menemukan jasad Jamal Khashoggi.
Pejabat keamanan Turki yang tak mau disebutkan namanya berujar jika jasad Jamal kemungkinan dibuang di hutan Belgrad.
Pencarian masih terus berlangsung.(*)