Selain meluluhlantakkan bangunan dan jalan-jalan di seluruh kota, gempa ini juga menyebabkan tsunami setinggi tiga meter yang menggulung sejumlah area di Kota Palu dan Kabupaten Donggala, sementara di tiga kota di Kabupaten Sigi mengalami likuifaksi.
Data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) per tanggal 16 Oktober 2018 mencatat 2.095 Jiwa meninggal dunia, 4.612 orang luka berat, 680 orang dilaporkan hilang, 78.994 orang mengungsi, bahkan diperkirakan ada 5.000 orang yang masih tertimbun karena dampak likuifikasi tanah.
PMI mencatat adanya 21.463 kepala keluarga atau 451.928 jiwa terdampak akibat bencana ini dan telah dilakukan beragam program layanan untuk mendukung kebutuhan para korban dan pengungsi.
Baca Juga : Harga dan Spesifikasi Samsung Galaxy A7 (2018) di Indonesia, Punya 3 Lensa Kamera dengan Fungsi Berbeda
"Donasi yang kami terima dari Samsung ini akan kami implementasikan sesuai dengan kebutuhan para korban dan pengungsi di Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya.
Bentuk layanan yang kami berikan adalah berupa layanan kesehatan, psikosial, dapur umum, distribusi air bersih, shelter, ambulan dan lain sebagainya,” papar Ginandjar Kartasasmita, Pelaksana harian (Plh) Ketua Umum.(*)