Kematian batang otak bisa terjadi karena beberapa sebab.
Diantaranya ialah serangan jantung, stroke, penggumpalan darah atau penyumbatan pada pembuluh darah, cedera kepala berat, pendarahan otak, infeksi seperti radang otak, tumor otak, overdosis, dan hipotermia.
Jika seseorang telah mengalami kematian batang otak, maka besar kemungkinannya terjadi kematian otak secara keseluruhan.
Meski seseorang yang mengalami kondisi kematian batang otak telah dibantu dengan mesin ventilator dan perawatan suportif fungsi pernapasan dan pasokan oksigen terpenuhi, namun untuk berbicara, makan, bernafas secara alami, dan berpikir sudah tidak bisa berjalan seperti biasanya.
Untuk mengurangi resiko terkena gangguan pada batang otak, kamu bisa memulai dengan hidup sehat.
Olahraga secara teratur, jaga asupan makan sehat, dan menjaga seluruh fungsi vital tubuh agar berjalan dengan normal. (*)