Grid.ID - Tewasnya jurnalis Arab Saudi, Jamal Khashoggi mendapat perhatian dunia.
Jamal Khashoggi tewas dibunuh ketika mengunjungi konsulat Arab Saudi pada 2 Oktober 2018.
Jamal Khashoggi saat itu mengunjungi konsulat Arab Saudi bersama tunangannya, Hatice Cengiz.
Dikutip dari Kompas.com, (22/10) menyangkut kejadian tersebut, pemerintah Turki meyakini dan menuduh bahwa pembunuh yang menghabisi nyawa Jamal membawa potongan tubuhnya ke Riyadh, Arab Saudi.
Baca Juga : Urusan Tambah Runyam, Paman Jamal Khashoggi Rupanya Orang Terkaya di Arab Saudi yang Akrab dengan Raja Fahd
Hal ini dilontarkan oleh seorang sumber intelijen kepada Middle East Aye yang mengatakan salah satu pembunuh yakni Maher Abdulaziz Mutrib membawa potongan tubuh Jamal dalam sebuah tas besar.
Mutrib yang seringkali nampak bersama sang putra mahkota Mohammed bin Salman, cabut dari Istanbul pada 2 Oktober.
Di mana pada hari itu Jamal Khashoggi terbunuh.
Mutrib sendiri meninggalkan Istanbul menggunakan jet pribadi pada puku 18.20 waktu setempat.
Baca Juga : Arab Saudi Akui Jamal Khashoggi Tewas di Konsulatnya, Namun Tak Ungkapkan Keberadaan Jasadnya
Sedangkan tas besar bawaan Mutrib sendiri tak diperiksa oleh aparat keamanan Turki lantaran ia menunggu di ruang VIP bandara Ataturk.
Selain itu, otoritas bandara juga tak memeriksa jet pribadi bernomor HZ-SK1 yang sedianya hendak membawa Mutrib ke Riyadh.
Meski begitu pihak berwajib Turki menolak lalai mengenai pemeriksaan terhadap Mutrib lantaran informasi hilangnya Khashoggi belum mereka terima.
Petugas bandara hanya bisa bersaksi jika Mutrib yang menggunakan paspor diplomatik terlihat tergesa-gesa saat di bandara.
Sementara itu sumber di pemerintahan Arab Saudi berujar jenazah Jamal Khashoggi digulung jadi satu dengan karpet dan diserahkan kepada 'kolaborator lokal' untuk dilenyapkan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam keterangannya akan menguak semua kebenaran terkait Khashoggi.
Erdogan berjanji akan membeberkan kebenaran ini pada Selasa (23/10).(*)