Find Us On Social Media :

5 Fakta di Balik Peristiwa Sumpah Pemuda yang Diperingati Setiap 28 Oktober, Ternyata Pesertanya Masih Berbahasa Belanda

By Puput Akad Ningtyas Pratiwi, Senin, 22 Oktober 2018 | 16:17 WIB

Ilustrasi Kongres Pemuda II 28 Oktober 1928 yang diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda

Meskipun demikian, ada pula yang mahir berbahasa Melayu, yakni sang perumus ikrar Sumpah Pemuda, Mohammad Yamin.

5. Dijaga ketat polisi Belanda dan peserta dilarang mengucap kata merdeka

Kongres Pemuda II memang berhasil digelar, namun bukan berarti penyelenggaraannya tak mendapat halangan dari penjajah Belanda yang menguasai Indonesia pada masa itu.

Dilansir laman Bobo.grid.id, acara Kongres Pemuda II ternyata berlangsung dengan penjagaan ketat dari para polisi Belanda.

Tak hanya itu, para pemuda dilarang keras untuk mengucapkan kata merdeka.

Baca Juga : Hari Batik Nasional, Inilah Sejarah dan 5 Motif Batik Paling Populer

Meskipun begitu, para pemuda sangat cerdik untuk menyiasati keterbatasan tersebut.

Buktinya, mereka mampu menyusun ikrar Sumpah Pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia tanpa perlu menyebut kata merdeka di dalamnya.

Fakta-fakta tersebut menjadi bukti besarnya pengorbanan para pemuda dan pemudi Indonesia pada masa itu agar dapat mengikrarkan Sumpah Pemuda.

Oleh karenanya, kita sebagai generasi muda tak menganggap sepele peringatan Hari Sumpah Pemuda dan hendaknya menjadikan momen ini sebagai motivasi untuk terus berkarya bagi negara ini. (*)

Baca Juga : Google Doodle Ikut Rayakan Hari Anak Nasional di Indonesia, Berikut Sejarahnya