Menurutnya, 999 menjawab dan menyuruhnya untuk pergi ke rumah sakit dengan kendaraan pribadi.
Dia menggigil dan menangis sambil berkata tidak ada yang membantunya, termasuk pihak keamanan di pusat perbelanjaan itu.
Melihat situasi wanita itu, Wen Lin akhirnya menawarkan diri, membantunya mendapatkan layanan Grab untuk membawanya ke rumah sakit terdekat.
Baca Juga : Kisah Sepasang Lansia Asal Malaysia yang Bertahan Hidup Hanya dengan Rp 180 Ribu per Bulan
Dia mengatakan harus pergi ke Pusat Medis Subang Jaya (SJMC) karena di sanalah dia akan melahirkan. Rumah sakit atau klinik lain tidak akan menerimanya.
Wen Lin lantas memesan GrabCar dan menggunakan GrabPay tetapi wanita hamil itu bersikeras menggunakan GrabTaxi dengan pembayaran tunai.
Wanita hamil itu beralasan, darah di pakaiannya tak akan mengotori kursi kulit di GrabTaxi.
Wen Lin yang bekerja di perusahaan telekomunikasi itu juga mengatakan, sebelum memasuki taksi, ibu hamil itu juga meminta sejumlah uang.